Lima Puluhan Pengungsi Pulau Manus Memulai Hidup Baru di AS
Setelah dijanjikan untuk dimukimkan kembali di negara-negara mulai dari Malaysia hingga Kamboja dan lalu ditinggalkan begitu saja di Pulau Manus, hanya sekali ia benar-benar meninggalkan Papua Nugini kemudian memberi tahu teman serta keluarganya bahwa ia bebas.
"Ketika saya pergi dan meninggalkan Pulau Manus, saya menghubungi mereka dan menulis pesan kepada mereka bahwa akhirnya saya keluar dari neraka itu," kata Abdul.
Kedua pria tersebut berulang kali menyebut Pulau Manus sebagai "neraka".
Lima orang meninggal saat mereka masih berada dalam tahanan, dan mereka mengatakan, trauma sewaktu mereka berada di Papua Nugini tetap terekam baik.
"Pikiran saya dan semuanya masih ada di sana," kata Abdul.
"Masih mengalami mimpi buruk, dan saya merasa masih berada di sana."
Mereka berusaha tetap optimistis agar bisa melangkah maju.
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat