Lima Ribu Koperasi Mati Suri
Selasa, 13 Maret 2012 – 10:31 WIB
JAKARTA--Dari 7.500 koperasi yang ada di DKI Jakarta, sebanyak 5000 koperasi mati suri akibat berbagai persoalan yang membelitnya. Hal ini terungkap saat diskusi Direktorat Jendral Kesatuan Bangsa dan Politik Kementerian Dalam Negeri dengan Paguyuban As Salam di Wisma PHI, Cempaka Putih, Jakarta Timur,(12/3). Ketua DPP Paguyuban As Salam Abdul Rasyid mengharapkan, masyarakat khususnya anggota Paguyuban As Salam untuk dapat segera merealisasikan pembentukan koperasi sebagai wadah penguatan basis ekonomi masyarakat. “Koperasi itu sangat penting untuk menguatkan basis ekonomi kerakyatan. Untuk itu, saya minta kepada seluruh anggota paguyuban untuk segera membentuk koperasi,” tegasnya.
”Di Jakarta ini terdapat 7.500 koperasi, tapi 5.000 di antaranya sudah mati suri. Koperasi yang mati suri ini harus dibangkitkan kembali,” kata Direktur Eksekutif Central Study 164, Abdul Ghopur.
Menurut Intelektual Muda Nahdatul Ulama ini, ada tiga poin penting yang terdapat dalam koperasi. Bisa membuat rakyat lebih sejahtera. Karena barang yang dibeli di koperasi lebih murah harganya, dan bahkan bisa diutang. Kemudian sistem koperasi lebih demokratis. Sebab pengambilan keputusan diambil oleh anggota. Terakhir, koperasi lebih adil. Pasalnya, dengan anggota yang belanja lebih banyak akan mendapat untung lebih banyak.
Baca Juga:
JAKARTA--Dari 7.500 koperasi yang ada di DKI Jakarta, sebanyak 5000 koperasi mati suri akibat berbagai persoalan yang membelitnya. Hal ini terungkap
BERITA TERKAIT
- Harga Emas Antam Hari Ini 19 November Naik Lagi, Berikut Daftarnya
- PNM Siapkan Nasabah Terbaik Terjun di Pasar Digital lewat Mekaarpreneur
- IDXSTI Hadirkan AI untuk Pelaporan Keberlanjutan Emiten
- Telkomsel Gelar Program Poin Gembira Festival, Hadiahnya Menggiurkan
- Sektor Properti di Batam Diprediksi Meningkat di 2025
- Cluster Louise di Summarecon Serpong Dipasarkan Mulai Rp 3,6 Miliar, 48 Unit Ludes Terjual