Lima Tahun Belum Tentu Berhasil, Apalagi Dua Tahun
Sabtu, 09 Maret 2013 – 08:03 WIB
Idealnya, ujar pengamat politik, Umar Syadat Hasibuan, pergantian gubernur oleh wakilnya, tidak berpengaruh banyak pada program-program pembangunan. Pasalnya, mereka adalah pasangan yang sejak masa kampanye sudah menawarkan progam-programnya kepada masyarakat.
Baca Juga:
"Tapi faktanya, begitu wakilnya yang naik, program-program sebelumnya tak dilanjutkan, ganti kebijakan. Ini menyebabkan tak ada kesinambungan program pembangunan," ujar Umar kepada JPNN, kemarin (8/3).
Staf pengajar Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor itu mengatakan, gonta-gantinya pucuk pimpinan Sumut dalam 10 tahun terakhir, membuat Sumut terpuruk.
"Yang menjabat lima tahun saja belum tentu berhasil, apalagi yang cuman dua tahun," ujar Umar, doktor ilmu politik jebolan Universitas Indonesia (UI) itu.
JAKARTA - Roda pemerintahan di Pemprov Sumut memang seret dalam 10 tahun terakhir. Bagaimana tidak, gubernurnya tidak pernah tuntas menyelesaikan
BERITA TERKAIT
- Sindir Pram-Rano di Debat, Ridwan Kamil Menyeret Nama Ahok
- Serangan Hoaks Makin Ramai, Tim Pemenangan Luthfi-Yasin Lapor Polda Jateng
- Dharma Pongrekun-Kun Wardana Tegas Tolak Impor Dokter Asing
- Hasil Survei SMRC & Indikator Politik Berbeda, Persepi Diminta Turun Tangan
- Debat Ketiga Pilgub Jatim Bertema Pembangunan Infrastruktur
- Ridwan Kamil Janji Beri Bantuan Renovasi Rumah Rp 50 Juta hingga Rp 100 Juta