Lima Tahun Para Guru Besar UI Bermusik Jazz
Sulit Bikin Lagu karena Tak Biasa Celetukan
Rabu, 31 Desember 2008 – 00:25 WIB

Lima Tahun Para Guru Besar UI Bermusik Jazz
Yang membanggakan, tentu saja bisa tampil dalam Jak Jazz (2006 dan 2007) serta Java Jazz (2007 dan 2008). Maklum, dalam pementasan akbar para insan jazz itu, bukan hanya musisi lokal yang tampil. Tapi juga musisi mancanegara yang sudah malang-melintang di dunia musik.
The Prof kini biasa berlatih Sabtu atau Minggu malam di sebuah studio musik di kawasan Jalan Darmawangsa dan Fatmawati. Sekali latihan, mereka biasa menghabiskan waktu sekitar tiga jam. Tapi, lantaran kesibukan masing-masing, sejumlah profesor sering absen berlatih. ’’Tapi, nggak apa-apa. Sebab, kami juga punya pemain-pemain yang bukan profesor,’’ ungkapnya.
Pemain ’’baru’’ itu adalah kalangan dosen dan mahasiswa UI. The Prof, lanjut Paulus, memang tidak ingin terkesan eksklusif. Siapa pun yang berminat bisa bergabung. Syaratnya hanya bisa bernyanyi atau bermain musik. ’’Prinsip kami terbuka,’’ tegas guru besar FISIP UI bidang sosiologi yang mahir bermain drum tersebut.
Kesibukan para profesor menjalankan tugas akademis seperti mengajar, membimbing skripsi, riset, menguji kandidat sarjana, dan lain-lain membuat formasi lengkap sulit tercapai. ’’Saat hendak show-nya, ada saja yang nggak bisa hadir,’’ ujarnya.
Sebagai guru besar Universitas Indonesia (UI), mereka termasuk orang-orang yang sibuk dalam kegiatan akademis di kampus. Namun, berkat komitmen dan
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu