Lima Tahun Pimpin NU, Kiai Said Tinggalkan Saldo Rp 2,23 Miliar
jpnn.com - JOMBANG - Ketua Umum PBNU periode 2010-2015, KH Said Aqil Siradj saat menyampaikan laporan pertangungjawaban di Muktamar NU ke-33 di Jombang, Senin (3/8) malam memaparkan kondisi keuangan organisasi kemasyarakatan terbesar di Indonesia itu selama lima tahun kepemimpinannya. Menurutnya, PBNU periodenya telah menata sistem keuangan organisasi sehingga memenuhi unsur akuntabilitas dan transparansi.
Kiai Said mengaku telah menggunakan jasa Kantor Akuntan Publik (KAP) Sodikin dan Harijanto untuk melakukan audit keuangan PBNU sejak 2011 hingga 2014. "Opini yang didapat PBNU adalah wajar dan sesuai dengan standar akuntansi keuangan. Bidang keuangan yang perlu kami sampaikan secara ringkas adalah saldo awal: Rp 75.782.000," katanya di hadapan peserta muktamar.
Namun, setelah menjalankan roda organisasi dengan beragam program, kini saldo PBNU justru melonjak. Dalam LPJ yang disampaikan di muktamar, saldo terakhir PBNU lebih dari Rp 2 miliar.
Kiai Said lantas menguraikan, PBNU pada tahun 2010 mendapat penerimaan sebesar Rp 3,656 miliar dengan pengeluaran Rp 3,140 miliar. Selanjutnya pada 2011, PBNU mendapat pemasukan Rp 9,625 miliar dengan pengeluaran Rp 8,786 miliar.
Pada 2012, penerimaan PBNU adalah Rp 12,111 miliar. Adapun pengeluarannya Rp 12,018 miliar.
Selanjutnya PBNU pada 2013 mendapat pemasukan 8,458 miliar dengan pengeluaran Rp 6,196 miliar. Sedangkan pada 2014 penerimaan PBNU sebesar Rp 6,323 miliar dengan pengeluaran Rp 8,409 miliar. Terakhir pada 2015, PBNU mendapat pemasukan Rp 4,212 miliar dengan pengeluaran Rp 3,678 miliar.
Selama lima tahun kepemimpinan Said, penerimaan PBNU adalah Rp 44,463 miliar dengan pengeluaran Rp 42,23 miliar. Dengan demikian saldo terakhir PBNU di bawah kepemimpinan Said adalah Rp 2,232 miliar.
"Maksud pengeluaran dalam neraca keuangan PBNU adalah biaya-biaya yang dikeluarkan dalam tiga biaya pokok, yaitu biaya operasional, biaya support program/kegiatan dan biaya konsolidasi organisasi," jelasnya.
JOMBANG - Ketua Umum PBNU periode 2010-2015, KH Said Aqil Siradj saat menyampaikan laporan pertangungjawaban di Muktamar NU ke-33 di Jombang, Senin
- 5 Berita Terpopuler: Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2 Dimulai, Honorer Titipan Mencuat, Ternyata Ada Kejutan yang Muncul
- Hadir di Indonesia AI Day 2024, ESQ Perkuat Kolaborasi Teknologi dan SDM
- KTKI-P Laporkan Kebijakan Kemenkes, Wakil Presiden Diminta Turun Tangan
- Sidang Korupsi Timah, Hakim Pertanyakan Penghitungan Kerugian Negara Berdasarkan IUP
- PMI yang Jadi Korban Pembunuhan di Hongkong Dipulangkan ke Tanah Air
- Polda Metro Jaya Buru Tersangka Penggelapan Haksono Santoso