Lima Tahun, RSBI Belum Berikan Pengaruh
Rabu, 02 Juni 2010 – 21:24 WIB
JAKARTA - Direktur Pembinaan TK/SD Ditjen Mandikdasmen Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas), Mudjito Ak menerangkan, setelah lima tahun berjalan, pelaksanaan Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) untuk pendidikan dasar dan menengah belum memberikan pengaruh yang berarti bagi peningkatan khusus jenjang pendidikan itu, maupun bagi peningkatan mutu pendidikan nasional umumnya. Hal itu disampaikan Mudjito dalam kesimpulan disertasi bertajuk "Evaluasi Kebijakan Pendidikan Nasional tentang Penyelenggaraan Sekolah Bertaraf Internasional untuk Pendidikan Dasar dan Menengah" yang disusun dan dipaparkannya, guna memperoleh gelar doktor, pada Sidang Terbuka Senat Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Rabu (2/6). Soal lulusan yang berkelas nasional, lanjut Mudjito, secara jelas telah dirumuskan dalam UU No 20/2003 dan dijabarkan dalam PP 19/2005, serta lebih dirincikan dalam Permendiknas No 23/2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL). "Meskipun secara formal belum dinamakan SBI, sebenarnya di Indonesia telah ada sejumlah sekolah yang merintis ke arah sekolah bertaraf internasional itu, mulai dari SD hingga SMA maupun SMK. Sekolah-sekolah tersebut siswanya berasal dari dalam maupun luar negeri," ungkapnya.
”Di samping itu, masih terdapat sejumlah masalah, yaitu beberapa faktor yang mempengaruhi terhadap mutu pendidikan (yang) belum berperan secara optimal. Peran tersebut baik yang bersifat legal formal maupun faktual," jelas Mudjito.
Dijelaskan Mudjito, masalah aspek legal yang terkait dengan peraturan perundang-undangan atau peraturan-peraturan perundangan, adalah yang menjadi justifikasi terhadap teknis dan mekanisme pelaksanaan SBI di Indonesia. "Padahal, pemerintah telah menyiapkan segala perangkat untuk berhasilnya penyelenggaraan SBI. Karena tujuan penyelenggaraan SBI ini (adalah) untuk menghasilkan lulusan yang berkelas nasional dan internasional sekaligus," paparnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Direktur Pembinaan TK/SD Ditjen Mandikdasmen Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas), Mudjito Ak menerangkan, setelah lima tahun berjalan,
BERITA TERKAIT
- Institut Teknologi Del Menggunakan AI untuk Deteksi Kecurangan Saat Ujian
- Rantastia Nur Alangan Ungkap Dukungan Dr. Ram Krishna untuk UIPM
- Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Sulsel, Ganesha Operation Kenalkan GO Expert
- Uhamka Masuk Daftar Universitas Terbaik Asia versi QS AUR 2025
- Ini Kata Bahlil soal Gelar Doktornya di SKSG UI
- SANF Perkuat Digitalisasi Pendidikan di Indonesia