Lima Teknisi Jepang Ajari Operasikan KRL 205
DEPOK-Lima teknisi asal Jepang didatangkan PT Kereta Api Indonesia (KAI) ke Dipo Depok, kemarin (22/11). Teknisi asal Jepang itu guna memperbaiki dan mengajarkan perangkat kereta api listrik (KRL) tipe 205 yang baru di datangkan dari negeri sakura tersebut. Sebab, gerbong yang akan diuji coba itu lebih canggih dari rangkaian KRL yang pernah dibeli PT KAI sebelumnya.
Direktur Teknik PT KCJ, Sucipto Susilo mengatakan, didatangkannya 5 teknisi KRL asal Jepang itu guna membantu para masinis dan teknisi PT KAI pengoperasian rangkaian KRL tipe 205. Karena ada tombol kendali dan pengereman, CCTV serta penggunaan kursi lipat penumpang yang dikendalikan dari ruang masinis.
”Ada beberapa perbedaan tombol di KRL ini, jadi kami membutuhkan pengetahuan itu. Gerbong baru ini sangat modern karena dilengkapi teknologi canggih. Hari ini kami uji coba dulu satu agar dapat disosialisasikan kepada masinis dan teknisi,” katanya kepada INDOPOS (Grup JPNN), saat memantau perangkaian KRL tipe 205, kemarin (22/11).
Berbeda dengan KRL sebelumnya, satu rangkaian KRL 205 ini berjumlah 10 gerbong. Gerbong itu memiliki kopling dan tombol otomatis kursi penumpang, serta suspensi pengereman. Menurut Sucipto, pengujian 50 KRL itu dilakukan sampai akhir November ini.
Sebab, gerbong itu harus telebih dahulu diperbaiki dan dirangkai kembali. Kereta itu nantinya akan digunakan untuk jalur Jakarta-Bogor yang melintasi Kota Depok.
”Minimalnya sampai 20 hari pengujian. Karena tidak semua masinis kami mengerti penggunaan tombol gerbong baru ini. Belum lagi perbaikan mesin dan pengereman,” jelasnya. Di tempat yang sama, Pimpinan Teknisi KRL Jepang, Matsumoto mengatakan mereka akan berada di Indonesia selama dibutuhkan. Artinya, setelah pengoperasian selesai dan tak ada kendala, mereka akan kembali ke Jepang.
Di samping itu mereka harus mengajari para teknisi cara merawat dan mengganti suspensi KRL 205. Diikuti dengan mengajari masinis menggunakan tombol lipat kursi penumpang, CCTV, kopling maju dan mundur gerbong. Hingga tompol sinyal dan sejumlah tombol lain yang ada di ruang kemudi KRL.
"Hanya mencoba cara operasionalnya saja bersama masinis dan mekanik. Ini KRL yang sangat modern dan pertama kali di Indonesia. Setelah mereka mengerti pengoperasiannya kami akan pulang ke Jepang,” ungkapnya menggunakan bahasa Inggris. (cok)
DEPOK-Lima teknisi asal Jepang didatangkan PT Kereta Api Indonesia (KAI) ke Dipo Depok, kemarin (22/11). Teknisi asal Jepang itu guna memperbaiki
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS