Lima Ton Ikan Mati Mendadak di Danau Maninjau
![Lima Ton Ikan Mati Mendadak di Danau Maninjau](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2021/04/08/ilustrasi-petani-menepikan-perahunya-di-antara-ikan-ikan-y-93.png)
jpnn.com, LUBUKBASUNG - Sebanyak lima ton ikan milik petani di Danau Maninjau, Sumatera Barat, mati secara mendadak, Senin (5/4).
Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Agam, Sumatera Barat mengatakan fenomena itu terjadi akibat angin kencang dan curah hujan tinggi melanda daerah tersebut.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Agam, Edi Natrial di Lubukbasung, Kamis, mengatakan lima ton ikan jenis nila itu milik petani di Galapuang, Nagari Tanjung Sani, Kecamatan Tanjungraya.
"Lima ton ikan siap panen itu milik 15 orang petani dengan kematian 300 kilogram sampai satu ton," katanya didampingi Penyuluh Perikanan, Asrul Deni Putra.
Pada Selasa (6/5), tambahnya ikan mulai pusing dan mati akibat kadar oksigen berkurang di dasar setelah naiknya air dari dasar danau.
"Bangkai ikan mengapung dipermukaan danau dan petani mengalami kerugian sekitar Rp100 juta," katanya.
Edi mengimbau petani untuk segera memanen ikan dan bagi yang belum siap panen, pindahkan ke kolam air deras.
Selain itu, tidak menebar bibit ikan, karena potensi kematian ikan cukup tinggi saat cuaca exstrim ini.
Sebanyak lima ton ikan milik petani di Danau Maninjau, Sumatera Barat, mati secara mendadak, Senin (5/4).
- Percepatan PTSL di Sumbar, Rahmat Saleh: Gunakan Pendekatan yang Berdampak Positif
- Truk Terjun ke Jurang Sedalam 30 Meter di Rimbo Malampah, Begini Kondisi Sopir
- 75 Ton Ikan Mati di Danau Maninjau Akibat Angin Kencang
- Tour de Singkarak Tidak Lagi Digelar
- Jubir Kementrans: Calon Transmigran Gunungkidul Sudah Diberangkatkan ke Sumbar
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan