Limbah Domestik Dominasi Pencemaran Kali Surabaya
Rabu, 23 April 2014 – 03:55 WIB
SURABAYA - Sebagian besar pencemaran Kali Surabaya bersumber dari limbah rumah tangga. Limbah itu, antara lain, berasal dari sistem mandi cuci kakus (MCK) penduduk yang tinggal di sepanjang Kali Surabaya, mulai dari Kebraon hingga Wonokromo.
Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Jatim Indra Wiragana mengungkapkan, 50 persen sumber pencemaran itu berasal dari limbah rumah tangga. Sisanya adalah 40 persen limbah industri dan 10 persen limbah pertanian. "Kami terus berupaya untuk mengendalikan sumber limbah itu," ujar dia kemarin.
Baca Juga:
Upaya yang digenjot BLH Jatim adalah membuat instalasi pengolahan air limbah (IPAL) komunal. Mereka telah memetakan ada 74 cluster yang mendesak dibuatkan IPAL komunal. Tujuannya mengendalikan limbah rumah tangga, terutama dari MCK.
Hingga kini baru ada 19 IPAL komunal. Sebanyak 13 di antaranya dibangun BLH Jatim melalui dana dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD). Empat lainnya dibuat perusahaan Jasa Tirta dan dua IPAL komunal dibangun Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Pemprov Jatim. "Tahun ini kami alokasikan untuk bangun satu lagi," ujarnya.
SURABAYA - Sebagian besar pencemaran Kali Surabaya bersumber dari limbah rumah tangga. Limbah itu, antara lain, berasal dari sistem mandi cuci
BERITA TERKAIT
- Curah Hujan Tinggi, 6 Desa di Sulteng Terendam Banjir
- Info Terkini Kasus Keracunan Massal di Ponorogo setelah Seorang Warga Meninggal
- Satpol PP-WH Diminta Tindak Tegas Pelaku Asusila di Meulaboh
- Banjir di Jalintim Pelalawan Mulai Surut, tetapi Hati-Hati, ya!
- Heikal Safar: Bamus Betawi Siap Kawal Pram-Rano
- Persaingan Ketat Seleksi PPPK Tahap 2 di Semua Formasi, Lihat nih Datanya