Limbah Lebih Aman Dibuang ke Laut
Senin, 17 September 2012 – 08:16 WIB
Marwan juga mengingatkan bahwa di negara-negara berkembang, seperti Indonesia, biaya produksi setiap 1 ons emas lebih murah dibanding dengan 1 ons emas di negera-negara maju. Pasalnya, di negara-negara berkembang, pengawasan terhadap dampak lingkungan lemah, tidak seperti di negera-negara maju.
"Di negara-negara maju, pihak perusahaan harus mengeluarkan biaya lebih untuk pengolahan limbah sehingga biaya setiap 1 ons emas lebih mahal dibanding di negara-negara berkembang," urainya.
Berkali-kali dia mengingatkan, pemda jangan hanya berpikir royalty atau deviden dari keberadaan tambang emas Martabe. "Karena jika tidak memperhitungkan kepentingan publik, maka ke depan malah menuai kerugian yang jauh lebih besar dibanding pendapatan dari royalty atau deviden itu," pesannya.
Sebelumnya diberitakan, perusahaan tambang emas Martabe yang terletak di Batangtoru mengancam akan tutup untuk sementara. Hal ini dikarenakan produksi tidak bisa berjalan, menyusul berbagai masalah yang menghambat pemasangan pipa penyaluran air sisa tambang.
JAKARTA - Berbagai pihak terkait diingatkan agar jangan hanya fokus soal pentingnya investasi atau pun royalty yang didapat dari pertambangan emas
BERITA TERKAIT
- Kasus SPPD Fiktif, Polda Riau Sita Rumah Diduga Milik Bang Uun
- Digikomfest 2024 Dorong Keterbukaan Informasi Publik Perangkat Daerah
- Kapolres Banyuasin Membagikan Makanan Bergizi Gratis untuk Siswa SDN 13 Air Kumbang
- Camat Diminta Lebih Peka Atasi Isu Wilayah dan Penyusunan Anggaran
- Tanah Longsor di Padang Lawas, 4 Orang Meninggal Dunia
- Irjen Andi Rian Kerahkan 1.471 Personel Kawal Pemungutan Suara Pilkada 2024 di Sumsel