Limbah Medis Makin Tinggi, Pemerintah Siapkan Anggaran dan Skenario
Meski demikian, lanjut Siti, data jumlah limbah tersebut belum menggambarkan jumlah limbah medis B3 yang sesungguhnya.
Perkiraan asosiasi rumah sakit, limbah medis mencapai 383 ton per hari.
Adapun kapasitas fasilitas pengolah limbah B3 medis itu sebesar 493 ton per hari. Meskipun di atas kertas mencukupi, tetapi sebaran tempat pengolah limbah tersebut terkonsentrasi di Pulau Jawa.
"Jadi arahan Bapak Presiden tadi, supaya semua instrumen pengelolaan limbah medis untuk menghancurkan limbah medis yang infeksius harus kami selesaikan," jelas politikus NasDem itu.
Jumlah limbah medis B3 selama pandemi Covid-19 sendiri mengalami peningkatan cukup signifikan. Siti mencatat, peningkatan terjadi di beberapa provinsi selama periode 9 Maret 2020- 27 Juli 2021.
Di Jawa Barat, dalam rentang waktu tersebut, limbah B3 medis meningkat dari 74,03 ton pada 9 Maret 2020, menjadi 836,975 ton pada 27 Juli 2021. Di Jawa Tengah, dari 122,82 ton meningkat menjadi 502,401 ton.
Di Jawa Timur, dari 509,16 ton menjadi 629,497 ton. Di Banten, dari 228,06 ton menjadi 591,79 ton.
Sementara di DKI Jakarta, dari 7.496,56 ton menjadi 10.939,053 ton.
Perkiraan asosiasi rumah sakit, limbah medis atau B3 selama pandemi Covid-19 mencapai 383 ton per hari.
- Dukungan Anies untuk Pram-Rano Bakal Berdampak Signifikan
- Agung Sebut Pilkada Jateng Jadi Ajang Pertarungan Efek Jokowi vs Megawati
- Ikuti Arahan Jokowi, Pujakesuma Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada DKI
- KPK Cecar Ipar Jokowi terkait Pengaturan Lelang di Kemenhub
- Tanggapi Dukungan Jokowi Kepada Ridwan-Suswono, Syafrudin Budiman: Tanda-Tanda Kemenangan
- Pilkada Landak: Kaesang Sebut Heri-Vinsesius Didukung Jokowi & Prabowo