Limbah Minuman Anggur Berpotensi Menjadi Bahan Bakar

Allgrove berpendapat dengan sejumlah situasi sulit yang banyak dihadapi para pembuat anggur, pembuatan biofuel menjadi sangat mungkin dilakukan.
"Kita menghadapi kelebihan pasokan sehingga kondisi menantang, jadi apapun yang dilakukan untuk menyeimbangkan pasokan dan kebutuhan akan menyesuaikan harga, sehingga persentase keuntungan yang lebih besar bagi para petani. Saya sangat menyarankan bahwa ada ketertarikan untuk mengembangkan limbah ini," jelas Allgrove.
Profesor Burton mengatakan yang bisa dilakukan adalah melihat potensi yang bisa dilakukan untuk membantu para petani anggur, termasuk menemukan beberapa cara untuk memastikan proses pengolahan bisa dilakukan.
Penelitian ini telah dipublikasikan dalam jurnal 'Bioresource Technology'.
Setiap tahunnya di dunia produksi minuman anggur atau wine menyisakan sekitar 13 juta ton limbah. Limbah yang disebut 'marc', terdiri kulit
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya