Limbah Minyak Pantai Melayu Masih Banyak
Senin, 05 Desember 2011 – 11:45 WIB
NONGSA - Meski sudah sebulan perairan pantai Melayu sudah tercemar, limbah minyak itu masih belum hilang juga, Minggu (4/12). Minyak itu masih terlihat di pantai dan sangat mengganggu bagi para pengunjung dan warga yang hendak berenang di laut. Limbah minyak ini akan sangat jelasa terlihat sangat pengunjung keluar dari laut, minyak kan lengket di tubuh warga.
Limbah yang masih ada di perairan pantai Melayu ini berdampak langsung terhadap jumlah pengunjung. Menurut pengakuan warga sekitar sejak pantai Melayu tercemar limbah, jumlah pengunjung terus menurun.
Baca Juga:
Hermanto, seorang warga yang berjualan di pantai tersebut mengaku pengunjung di hari libur pun berkurang."Biasanya kalau hari Minggu pengunjung di sini lumayan ramai, tetapi setelah limbah di sini mendapat sorotan, jumlah pengunjungny menurun. Kalau ada pun tamu yang berkunjung, mereka enggan untuk berenang di laut,"katanya.
Secara kasat mata, minyak yang bercampur ke air ini memang tidak terlihat. Minyak itu akan terlihat kalau warga mandi di laut. Selain itu warna air lautnya juga berubah dari biasanya yakni berwarna merah kehitaman.
NONGSA - Meski sudah sebulan perairan pantai Melayu sudah tercemar, limbah minyak itu masih belum hilang juga, Minggu (4/12). Minyak itu masih terlihat
BERITA TERKAIT
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius