Limbah Minyak Pantai Melayu Masih Banyak
Senin, 05 Desember 2011 – 11:45 WIB
Ramses, seorang pengunjung di sana enggan untuk mandi setelah melihat ada beberapa pengunjung yang komplain karena tubuh mereka licin karena limbah minyak tersebut. Ia mengaku datang bersama pacarnya ke sana untuk mandi. "Saya jarang baca koran bang, jadi tidak tahu kalau ada limbah di sini. Tapi tak usah mandi lah. Saya kaget tadi melihat ada warga yang badannya penuh limbah,"katanya.
Camat Nongsa Alwi AR membenarkan bahwa limbah di pantai tersebut belum sepenuhnya hilang. Tetapi ia mengatakan bahwa dalam beberapa hari kedepan limbah itu kemungkinan sudah hilang karena ombak dan arus laut yang semakin kuat.
"Saya sudah cek kemarin ,memang limbahnya itu masih ada. Tetapi kemungkinan tidak akan berlangsung lama akan hilang. Warna airnya pun tidak seperti beberapa minggu yang lalu. Ya kita semua berharap pantai ini bisa bersih kembali sehingga warga bisa berenang dengan nyaman dan tidak takut akan terkena penyakit kulit karena limbah tersebut,"katanya.
Dalam kasus ini pihak Bapedalda Batam sudah melakukan penyelidikan. Ketua Bapedalda Batam Dendi Purnomo sudah memeriksa sejumlah karyawan dari perusahaan yang bergerak di bidang tank cleaning. Diduga perusahaan ini bertanggung jawab atas tercemarnya limbah di pantai kebanggan kota Batam tersebut. (cr15/fuz/jpnn)
NONGSA - Meski sudah sebulan perairan pantai Melayu sudah tercemar, limbah minyak itu masih belum hilang juga, Minggu (4/12). Minyak itu masih terlihat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius