Limbah Tambang Hambat Produksi Padi
Jumat, 14 Desember 2012 – 12:16 WIB
Air yang belum melalui proses settling pond dipastikan kada kekeruhan air masih di bawah baku mutu. Itu yang bisa menimbulkan produksi padi padi sedikit terhambat. “Semua perusahaan wajib merawat sistem pengelolaan limbah,” katanya.
Selalu diupayakan ukuran polder harus sesuai dengan luas bukaan lahan. Menurut dia, hingga kini belum ada pengajian secara mendalam mengenai limbah tambang yang bisa berpengaruh pada produksi beras. Namun diakuinya, jika adanya pembukaan lahan tambang yang mampu merusak sawah, itu bisa saja terjadi.
Taufik menjelaskan, adanya bukaan lahan bisa mengurangi distribusi air ke persawahan. Sebab adanya tambang kerap kali membuat kawasan sekitar mengalami kekeringan. Itu karena gunung dan hutan yang semula menampung air, sudah tiada. Pemkab, kata dia, terus menekankan penambangan batu bara yang ramah lingkungan. Perusahaan wajib membuat pengolahan limbah disetiap bukaan lahan.
Sehingga air yang mengalir ke lingkungan sekitar sudah memenuhi baku mutu. Ia mengatakan, sanksi tegas menanti bagi perusahaan yang tak mematuhi aturan. Sanksinya berupa teguran, paksaan pemerintah untuk membuat settling pond. Jika tak digubris perintah pemkab, maka Izin Usaha Pertambangan (IUP) akan dibekukan. Terakhir adalah pencabutan IUP berdasarkan rekomendasi BLH Kukar ke Distamben. Untuk evaluasi IUP.
TENGGARONG - Belum maksimalnya produksi beras di Kutai Kartanegara (Kukar) ditenggarai karena adanya limbah batu bara yang meluber ke persawahan.
BERITA TERKAIT
- DPRD DKI Minta Pengamanan Objek Vital PAM Jaya Ditingkatkan
- Daerah Ini Mengusulkan 30 Honorer jadi PPPK Paruh Waktu
- Lihat Mobil yang Dipakai Mengantar Makan Bergizi Gratis di Palembang, Duh
- Bar LGBT di Jaksel Terbongkar Berawal dari Keributan, Sudah Setahun Beroperasi
- OTK Tusuk Penagih Sampah di Pekanbaru, Ada Suara Tembakan
- Pria di Palembang Meninggal dalam Posisi Duduk di Samping Puskesmas Padang