Lin Dan: Malam Ini Sony Lebih Baik, Agresif
jpnn.com - SINGAPORE - Lin Dan kecewa. Tunggal garang asal Tiongkok itu gagal ke final Singapore Open (superseries) 2016, kandas di tangan tunggal Indonesia, Sony Dwi Kuncoro.
Dalam laga semifinal yang berlangsung riuh dan sengit di Singapore Indoor Stadium, Sabtu (16/4) malam, Lin Dan menyerah 10-21, 21-17, 20-22.
“Malam ini Sony lebih baik dari saya. Penampilan saya di game pertama tidak bagus, sempat membaik hingga akhir permainan, namun sekali lagi, Sony tampil lebih baik dari saya,” ujar pemain yang dijuluki Super Dan itu seperti dikutip dari laman PBSI, usai pertandingan.
Pemegang medali emas tunggal putra Olimpiade Beijing 2008 dan Olimpiade London 2012 itu mengakui, Sony lebih agresif, serobotannya di depan net seringkali gagal dikembalikan Lin. Sebaliknya, serangan andalan Lin jarang sekali terlihat, pemain rangking empat dunia ini malah sering melakukan kesalahan sendiri.
“Saat kehilangan game pertama begitu cepat, butuh waktu lama untuk saya menyesuaikan diri dengan situasi,” sesal Lin Dan.
Sony sendiri di final akan bertemu dengan Son Wan Ho (Korea). Ini adalah perjumpaan ketiga bagi kedua pemain, dimana skor sementara imbang 1-1. Sony pernah mengalahkan Son di Korea Open Super Series 2007 dengan skor 21-18, 21-16. Son membalas kekalahan di Chinese Taipei Open Grand Prix Gold 2010, dengan skor 21-16, 19-21, 21-19. (adk/jpnn)
SINGAPORE - Lin Dan kecewa. Tunggal garang asal Tiongkok itu gagal ke final Singapore Open (superseries) 2016, kandas di tangan tunggal Indonesia,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Liga Champions: Bayern Muenchen Menang Tipis atas PSG, Kim Min-jae jadi Pahlawan Kemenangan
- Liga Champions: Panggung Tim Tamu Menghancurkan Tuan Rumah
- Liga Champions: Puasa Manchester City Berlanjut
- Pesan Menpora Dito kepada PBSI di Bawah Kepemimpinan Fadil Imran
- PBSI Beberkan Target di Indonesia Masters 2025, Sektor Mana Jadi Andalan?
- Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025: Mengintip Peran Vital Tenaga Medis