Linda Ajak Ribuan Anak Tanam Pohon
Senin, 25 Juli 2011 – 07:03 WIB
JAKARTA - Banyak cara yang dapat dilakukan untuk melestarikan lingkungan. Selain menjaga kebersihan lingkungan, menanam pohon adalah salah satu kegiatan untuk menjaga kelestarian bumi dan lingkungan. Ini yang dilakukan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Meneg PP dan PA) Linda Amalia Sari. Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional, istri Agum Gumelar itu melakukan penanaman pohon bersama ribuan anak Indonesia di kebun binatang Ragunan Jakarta, Minggu (24/7). Dikatakan Linda, pelestarian lingkungan dapat dilakukan dari hal-hal yang paling kecil, misalnya menanami pekarangan dengan tanaman pelindung atau tanaman obat, menghemat pemakaian listrik dan air, mendaur ulang sampah, dan perilaku sederhana lainnya. Menurut Linda, hal ini akan selaras dengan rencana pembangunan jangka panjang 2005 - 2025 yakni menuju Indonesia asri dan lestari.
Penanaman pohon itu juga diiringi dengan acara gerak jalan berkeliling kebun binatang ragunan. Dalam acara bertajuk Walk the Nature Plant the Trees itu, Linda mengatakan, isu lingkungan adalah masalah yang cukup krusial yang tidak dapat dipisahkan dari proses tumbuh kembang anak. ’’Pada dasarnya anak-anak sejak kecil harus diberikan keteladan untuk memelihara lingkungan, agar mereka memiliki kecenderungan dan motivasi yang tinggi memelihara lingkungan,’’ kata Linda.
Dengan demikian, kata Linda, anak-anak akan terdorong mengaplikasikan nilai-nilai luhur itu di masa mendatang. Pasalnya, kondisi lingkungan yang memprihatinkan sangat membutuhkan perhatian semua pihak, termasuk anak-anak.
Baca Juga:
JAKARTA - Banyak cara yang dapat dilakukan untuk melestarikan lingkungan. Selain menjaga kebersihan lingkungan, menanam pohon adalah salah satu kegiatan
BERITA TERKAIT
- KPK tak Hadir, PN Jaksel Tunda Sidang Praperadilan Hasto Kristiyanto
- 6 Kecamatan di Sragen Dilanda Banjir Imbas Hujan Deras
- BMI Gandeng Mahasiswa dan Pemuda Gelar Indonesian Youth Summit 2025
- Pesawat A400M Pertama untuk Indonesia Masuki Tahap Perakitan Akhir di Seville
- Guru Besar Sebut Hasto Punya Hak Perlindungan di Kasus Harun Masiku
- Profil Aguan, Konglomerat yang Terseret Polemik Pagar Laut Misterius di Tangerang