Linda Gumelar Minta Polisi Tegas ke Pengelola Samuel's Home

Linda Gumelar Minta Polisi Tegas ke Pengelola Samuel's Home
Linda Gumelar Minta Polisi Tegas ke Pengelola Samuel's Home

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Gumelar mengecam tindak kekerasan serta penelantaran anak-anak yang diduga dilakukan Panti Asuhan The Samuel's Home di Gading Serpong, Tangerang. Linda pun meminta kepolisian menindak tegas para pengelola panti yang diduga melanggar aturan dalam menangani anak asuh.

"Saya sudah berkonsultasi langsung dengan Kapolri supaya hukum benar-benar dilakukan. Dalam UU Perlindungan anak dijelaskan, siapa pun yang melakukan kekerasan akan ada aturan hukumnya. Siapa pun yang bertanggung jawab pada hak asuh anak, harus berikan proses tumbuh kembang anak yang baik," kata Linda di kompleks Istana Negara, Jakarta, Jumat, (28/2).

Menurut Linda, saat ini kementeriannya juga menunggu proses pemeriksaan yang dilakukan pihak kepolisian terhadap panti asuhan itu. Selain itu, kata Linda, pihaknya juga fokus untuk memulihkan psikologis anak-anak di panti asuhan Samuel.

"Yang saya concern justru anak-anak ini, yang jumlahnya banyak. Ada berbagai usia, ada anak yang masih kecil. Balita. Anak-anak itu harus terjaga. Mereka juga sudah agak stres dengan begitu banyak media yang datang," lanjut  Linda.

Sebelumnya diberitakan, KPAI membawa 12 anak dari Panti Asuhan Samuel karena adanya laporan penyekapan dan kekerasan. Sejumlah anak yang dibawa dari dalam panti asuhan itu masih berusia balita. Ada juga yang sudah dewasa, namun sedang berada di sekolah.

Di panti asuhan tersebut diduga terjadi penyekapan dan penganiyaan, hingga menyebabkan seorang balita meninggal dunia. "Kita akan terus berkoordinasi dengan kepolisian terkait ini," tandas Linda.(flo/jpnn)


JAKARTA - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Gumelar mengecam tindak kekerasan serta penelantaran anak-anak yang diduga dilakukan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News