Linda: Siswi Hamil Harus Bisa Ikut UN
Jumat, 19 Maret 2010 – 21:42 WIB
JAKARTA - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Linda Gumelar, mengharapkan agar sekolah bersikap proaktif, terkait adanya kasus dua siswi SMA yang terancam tidak ikut Ujian Nasional (UN) lantaran hamil. "Apalagi keduanya hamil karena kasus perkosaan," katanya.
"Mereka harus bisa ikut UN. Harus diberi kesempatan," tambah Linda, usai acara peluncuran Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanganan Kekerasaan terhadap Anak, di Jakarta, Jumat (19/3).
Baca Juga:
"Ikut ujian itu juga haknya, untuk kasus di Sidoarjo. Kan ada ujian susulan. Harus diberikan kesempatan," tegas Linda Gumelar lagi, sambil menambahkan bahwa langkah dari Kementerian PPPA sendiri adalah coba memfasilitasi kedua siswi tersebut melalui koordinasi dengan Kementerian Pendidikan Nasional.
Untuk diketahui lagi, dua siswi SMA di Sidoarjo memang hampir dipastikan gagal mengikuti UN 2009/2010 yang serentak akan dilaksanakan pada 22-26 Maret mendatang. Keduanya sejauh ini belum mendaftar ikut UN, karena diketahui hamil lima bulan setelah menjadi korban perkosaan.
JAKARTA - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Linda Gumelar, mengharapkan agar sekolah bersikap proaktif, terkait adanya
BERITA TERKAIT
- Bea Cukai Membekali Ilmu Kepabeanan Kepada Puluhan Pelajar SMK di Daerah Ini
- Babak Final Spelling Bee Competition Besutan EF Kids & Teens Digelar Minggu Depan
- Puluhan Tahun Digaji Seadanya, Guru Honorer di Jawa Barat Menjerit
- Bantu Siswa di Kaldera Toba, PGTS dan GO Buka Program Bimbel Persiapan Masuk PTN 2025
- Mitigasi Inklusif Kolaboratif Organisasi Jadi Model Ideal Hadapi Bencana Nonalam Pandemi
- Santri Disabilitas di Bandung Terima Beasiswa Pendidikan Khusus