Linda Soroti Semakin Merosotnya Minat Baca
Senin, 14 November 2011 – 20:20 WIB
"Ini sungguh angka yang sangat memprihatinkan. Dan harus menjadi tugas kita bersama untuk bisa mengembalikan minat membaca, terutama anak-anak kita," katanya.
Baca Juga:
Begitu pula yang terjadi di kalangan orang tua. Kata Linda, orang tua kini juga lebih banyak berbicara ketimbang membaca. Padahal, idealnya, orang tua harus menjadi contoh atau teladan yang baik bagi anak-anaknya. Minimal bisa menyiapkan bahan bacaan ataupun perpustakaan keluarga.
"Mari bersama kita buat terobosan baru untuk menyelamatkan anak-anak bangsa. Selain di keluarga, kami di pemerintah juga akan terus dorong. Nanti kami ajak semua lembaga terkait untuk galakkan program taman bacaan, perpustakaan keliling, dan kota layak anak," imbuhnya.
Ia mencontohkan beberapa daerah yang sudah memulai program dimaksud. Seperti Yogyakarta yang kini mengalami lonjakan angka yang tinggi untuk minat membaca warganya. Itu bersamaan dengan program kota layak anak yang terus dikampanyekan di sana. Begitupun di Solo, Jawa Tengah yang menerapkan jam wajib belajar mulai pukul 18.30 sampai 20.30 WIB.
PANGKALPINANG - Kemajuan teknologi ternyata tidak hanya membawa dampak positif semata berupa kemudahan akses. Banyak pula dampak negatif yang merambah
BERITA TERKAIT
- Pupuk Kaltim Dorong Generasi Muda Berikan Solusi Inovatif untuk Ketahanan Pangan
- Inilah Kebijakan Terbaru terkait Guru PPPK, Tinggal Menunggu Surat Resmi
- Bandingkan Sikap Prabowo dan Gibran soal PPDB Zonasi
- Mendikdasmen Abdul Mu’ti Memberi Sinyal Kuat Perubahan, FSGI Bereaksi
- Luo Yuan Yuan jadi Mahasiswa Asing Pertama Raih Doktor di Untar dengan IPK Sempurna
- Guru ASN PPPK & Honorer Tendik Minta Kenaikan Gaji Merata, Ingatkan Janji Prabowo