Linden Wolbert Sang 'Putri Duyung' dari California
Selasa, 02 April 2013 – 13:23 WIB
jpnn.com, CALIFORNIA - Putri Duyung biasa didengarkan dalam cerita anak-anak. Namun, di California ada seorang wanita yang mendedikasikan dirinya sebagai sang putri dalam dongeng tersebut guna mempromosikan konservasi laut dan pendidikan. Linden Wolbert, dalam kehidupan nyata dapat berenang dengan ubur-ubur dan menahan nafasnya di bawah air hingga lima menit. Linden, melakukan perjalanan dunia sebagai putri duyung profesional dan menggunakan ekor buatan untuk berenang dan menyelam di dalam air.
"Saya dibesarkan sebagai seorang bayi yang selalu dekat dengan air. Orangtua saya seorang perenang yang kompetitif," ujar Linden seperti dilansir Dailymail (1/4).
"Saya selalu melihat ke depan untuk pergi ke laut mengisi liburan musim panas kami. Bagi saya air itu menarik," lanjutnya.
Linda mengaku menekuni freediver sejak 10 tahun lalu. Free diving menurutnya menuntut 70 persen aspek psikologis. Seorang freediver juga harus sangat tenang dan berlaku nyaman di dalam air.
Linden sendiri pernah berenang dengan ubur-ubur Jelly fish pada sebuah danau di Palau. Dimana ubur-ubur kehilangan sengatan sulur mereka dan Linden justru merasa aman berenang di antaranya.
Dia juga sempat melakukan aksi berenang bersama ikan hiu paus dengan menggunakan ekor panjang buatan hydro-dinamis. "Saya bermimpi menjadi putri duyung setelah tumbuh dengan film seperti The Little Mermaid dan Splash, tapi itu tidak menjadi kenyataan sampai Allan Holt yang mengurus efek khusus film-film Hollywood membuatkan design ekor buatan," ujar Linden.
Sementara, terkait kemampuannya menahan nafas di bawah air hingga lima menit, dia mengaku tidak membuat gelembung seperti penyelam yang menggunakan breathing apparatus. Di sisi lain, makhluk laut pun jadi tidak terganggu, bahkan berenang dengan Linden. (esy/jpnn)
Putri Duyung biasa didengarkan dalam cerita anak-anak. Namun, di California ada seorang wanita yang mendedikasikan dirinya sebagai sang putri dalam dongeng.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi