Lindungi Kesehatan Masyarakat, Kopmas Meluncurkan Aduansalahsusu.id
jpnn.com, JAKARTA - Penempatan produk susu kental manis di pasaran dinilai masih banyak yang tidak sesuai.
Di supermarket dan minimarket, produk kental manis diletakkan di kelompok susu.
Hal itu harus menjadi perhatian para pemangku kepentingan untuk melindungi kesehatan masyarakat.
Apalagi, produk kental manis memiliki kandungan gula tinggi dan bukan pengganti susu.
"Penempatan yang salah ini bisa menyesatkan konsumen dan memperkuat persepsi yang salah terhadap produk kental manis," kata Tia Rahmania, dosen psikologi dari Universitas Paramadina, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (16/5).
Kondisi itu ditambah lagi dengan minimnya edukasi kepada masyarakat marjinal atau yang kesulitan mengakses informasi, sehingga mereka menjadi kelompok rentan terhadap kesalahan konsumsi kental manis.
Selain itu, juga minimnya masyarakat yang memeriksa komposisi kemasan kental manis, sehingga tidak menyadari tingginya kandungan gula di dalamnya.
"Mungkin tidak paham atau karena alasan ekonomi, memberikan kental manis karena lebih ekonomis, padahal ada jenis pangan lain yang memiliki kandungan nutrisi lebih baik," tambah anggota DPR RI terpilih periode 2024 - 2029 Dapil Banten ini.
Melindungi kesehatan masyarakat dari produk kental manis, Kopmas meluncurkan Aduansalahsusu.id
- Pertamina Menjalin Kerja Sama dengan Polri untuk Publikasi dan Edukasi Masyarakat
- Lanjutkan Kedai Kreatif Susu Kental Manis, FFI Targetkan Jangkau 1.000 UMKM Perempuan
- Komjen Boy Minta Anggota FKPT Lebih Aktif Mengedukasi Masyarakat
- KOPMAS Beber Temuan Kesalahan Konsumsi Kental Manis oleh Masyarakat, Astaga!
- Dokter Tan Ungkap Bahaya Mengonsumsi Susu Kental Manis, Ternyata
- YAICI, PP Aisyiyah, dan Muslimat NU Launching-Bedah Buku Hasil Penelitian