Lindungi Konten dari Pembajakan Melalui Fingerprint Combat Ini
jpnn.com - CONTENT creator di media sosial menjadi salah satu profesi menjanjikan di era digital saat ini. Dalam berbagai platform media sosial, para content creator menyuguhkan karyanya.
Namun, terkadang masih ada saja masalah yang sering dialami oleh content creator ialah pembajakan konten yang dilakukan oleh pihak lain.
Guna menjawab masalah tersebut, aplikasi Hyppe hadir dengan mengusung teknologi Fingerprint Combat sebagai basis teknologinya.
Fingerprint Combat teknologi dapat membantu memberikan proteksi pada setiap konten jika terjadi indikasi pembajakan.
“Kami menerapkan Blockchain dan Fingerprint Combat sebagai basis teknologi di aplikasi Hyppe agar para content creator dapat menjaga hak kepemilikan konten mereka," ungkap Chief Strategy Officer Hyppe Teknologi Indonesia, Magin M dalam keterangan tertulisnya, Rabu (12/8).
Dia menambahkan, teknologi ini juga bisa melakukan transaksi jual beli konten kepada sesama pengguna aplikasi Hyppe.
Selain Fingerprint Combat, aplikasi Hyppe juga menyertakan Blockchain ke dalam basis teknologinya.
Blockchain sendiri berfungsi untuk mencatat data berdasarkan jaringan peer to peer yang terdesentralisasi, efisien dan aman karena dilindungi oleh penerapan algoritma kriptografi yang kuat.
Terkadang masih ada saja masalah yang sering dialami oleh content creator yaitu pembajakan konten yang dilakukan oleh pihak lain.
- Kapal Tongkang Bermuatan 88,817 Ton Sawit Dibajak Karim Cs
- Visinema Pictures Polisikan 7 Portal Daring Nonton Film Ilegal, Kasus Apa?
- 3 Fakta Jefri Nichol Vs Warganet, Nomor 2 Ada-Ada Saja
- Menyoroti Soal Pembajakan Film, Jefri Nichol: Belajar Menghargai Karya Orang Lain!
- Sudah Saatnya Anda Menggunakan Aplikasi Absen Online, Ini Alasannya
- Serial Layangan Putus Diduga Dibajak, Pihak WeTV Diperiksa jadi Saksi