Lindungi Santri, Kemenag Susun Protokol Kesehatan Pesantren

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Agama menyusun protokol kesehatan yang bisa diterapkan di pondok pesantren.
Penyusunan protokol kesehatan ini untuk menyikapi tahun ajaran baru di pondok pesantren yang biasanya dimulai pada bulan Syawal.
Tujuan penyusunan ini, menurut Plt. Direktur PD Pontren, Imam Safe’i adalah agar semua keluarga besar pondok pesantren terhindar dari wabah Covid-19.
Protokol kesehatan bagi pesantren ini sangat penting mengingat kondisi pesantren yang sangat rentan dengan persebaran virus ini.
Dikatakan Imam, fasilitas pondok yang kurang memadai dibanding jumlah santri yang tinggal di pesantren sangat rentan dengan persebaran virus.
“Sebelum terjadi, lebih baik melakukan tindakan preventif. Ini semata-mata untuk kebaikan pesantren dan kita semua,” terang Imam, Minggu (31/5).
Imam menceritakan fasilitas MCK pesantren dan tempat tidur santri masih sangat kurang.
Bagi santri, semua tempat di pesantren bisa digunakan sebagai tempat tidur karena kamar-kamar yang ada memang tidak memadai. Ada yang di masjid, musala, perpustakaan, dan lainnya.
Kementerian Agama menyusun protokol kesehatan yang bisa diterapkan di pondok pesantren.
- SPAN-PTKIN 2025, Jaring Calon Mahasiswa Bertalenta Tinggi, Siap Kerja
- Soal Lagu Bayar Bayar Bayar, GPA Ungkit Peran Polisi Saat Banjir & Penanganan Covid-19
- Boleh Ikut Mendaftar PPPK 2024, tetapi Dinyatakan TMS, Piye to?
- Pesantren 1.000 Cahaya, Misi Pendidikan Ramadan untuk Anak Yatim dan Disabilitas
- 5 Berita Terpopuler: Hasil Pendataan Keluar, Nasib Honorer Sudah Diatur, Ada Solusi Konkret untuk yang PHK
- Hampir Separuh Pelamar PPPK Tahap 2 Kemenag Dinyatakan TMS, Waduh