Lindungi UMKM dan Industri Dalam Negeri, Pemerintah Perketat Impor Komoditas Tertentu

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah akan melakukan pengetatan terhadap sejumlah barang impor yang mengganggu pangsa pasar produk dalam negeri.
Kebijakan tersebut dilatarbelakangi munculnya banyak keluhan, baik dari pedagang, asosiasi usaha, maupun masyarakat terkait membanjirnya barang impor di pasar tradisional maupun platform digital (e-Commerce).
Hal ini diungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto seusai mengikuti rapat internal terkait lanjutan pembahasan pengetatan arus barang masuk impor yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (6/10).
“Nah, yang eks impor ini kalau tidak diatur kembali, tentunya akan mengganggu pasar dan produksi dalam negeri. Juga maraknya impor ilegal pakaian bekas (thrifting), dan masih banyaknya PHK di industri tekstil," kata Menko Airlangga.
Karena itu, lanjut Menko Airlangga, perlu pengaturan kembali untuk di-regulasi ulang.
Menko Airlangga menyampaikan pemerintah akan fokus pada pengetatan impor komoditas tertentu sesuai dengan arahan Presiden Jokowi.
Dia menyebutkan komoditas tertentu yang dipilih, antara lain pakaian jadi, mainan anak-anak, elektronik, alas kaki, kosmetik, barang tekstil sudah jadi lainnya, obat tradisional dan suplemen kesehatan, dan juga produk tas.
Saat ini, kata Menko Airlangga, pengawasan yang sifatnya post-border akan diubah menjadi pengawasan di Border, dengan pemenuhan Persetujuan Impor (PI) dan juga Laporan Surveyor (LS).
Menko Airlangga menyampaikan rencana pemerintah memperketat impor produk tertentu demi melindungi UMKM dan industri dalam negeri
- Praktis dan Efisien, ComBo Siap Bantu Bisnis UMKM
- Gerai ZIfthar Ramadan, Wadah UMKM Mustahik Tingkatkan Pendapatan
- Feby Deru Resmi Buka Kriya Sriwijaya Ramadan Sale dan Operasi Pasar, Simak Pesannya
- Luhut dan Airlangga Bentuk Tim Khusus untuk Sikat Penghambat Investasi
- Paper.id Percepat Transformasi Bisnis UMKM dengan Solusi Terpadu
- Bea Cukai Beri Pendampingan Kepada UMKM yang Siap Merambah Pasar Ekspor