Lindungi Warisan Budaya, Pemerintah Lakukan Revitalisasi KCBN Muarajambi
jpnn.com, MUARO JAMBI - Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melakukan revitalisasi Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Muarajambi, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi, sebagai langkah melindungi warisan budaya.
Prosesi Tegak Tiang Tuo menandai dimulainya proyek revitalisasi di lokasi pembangunan museum kompleks KCBN Muarajambi tersebut.
Nantinya, museum ini akan menjadi yang terluas di Indonesia dengan luas 10 hektar, dan berada di kawasan candi Buddha terluas di Asia, dengan luas kawasan 3.981 hektar.
Direktur Jenderal Kebudayaan, Kemendikbudristek RI, Hilmar Farid mengatakan, nantinya akan ada beberapa perubahan yang dirancang di kawasan ini.
“Perlu saya tekankan, bahwa pada hari ini kami melaksanakan peletakan batu pertama yang menandai pembangunan fisik kompleks museum,” ucapnya.
Selain melakukan pembangunan fisik, pihaknua juga melakukan kajian terkait peradaban di Muarajambi.
“Kami tidak hanya melakukan revitalisasi secara fisik, tetapi juga berkomitmen untuk melakukan kajian peradaban Muarajambi melalui ekskavasi benda bersejarah, mengidentifikasi makna budaya dan sejarah,” tuturnya.
Hal tersebut, bertujuan untuk mengembalikan KCBN Muarajambi, untuk menjadi sumber inspirasi dan pengetahuan yang menyenangkan bagi masyarakat.
Untuk melindungi warisan budaya, Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melakukan revitalisasi KCBN
- Belanda Kembalikan 272 Objek Warisan Budaya Indonesia
- Ketoprak 'Retno Kencana' Hidupkan Kembali Warisan Budaya
- Festival SADA AWI Hidupkan Warisan Sunda di Tengah Modernisasi
- Berpidato di Forum UNESCO, Fadli Zon Usulkan Reog Ponorogo Jadi Warisan Budaya Takbenda
- WBI Foundation Rayakan 3 Tahun Perjalanan dengan Menggelar Pesta Budaya
- Seniman Faida Rachma Soroti Isu Hunian dan Kepemilikan di Jakarta Biennale 2024