LING-GO Merilis Aplikasi Jasa Penerjemahan Profesional
Setelah meluncurkan layanan penerjemah profesional, LING-GO akan meluncurkan layanan penerjemah publik.
Menurut Ratih, perbedaan kedua layanan tersebut adalah pada orang yang melakukan penerjemahan. Untuk layanan penerjemah publik, yang melakukan penerjemahan adalah semua orang yang berhasil lulus tes singkat di aplikasi LING-GO.
“Nanti semua orang yang jago bahasa asing atau bahasa daerah bisa daftar jadi penerjemah publik di aplikasi LING-GO. Gak harus sworn atau certified translator. Yang penting lulus tes singkat pilihan ganda saja” tambahnya.
Perbedaan lainnya adalah pada sistem dan bahan yang diterjemahkan. Layanan penerjemah publik menggunakan sistem urun daya atau crowdsourcing.
Bahan yang diterjemahkan tidak hanya dokumen tapi juga suara dan gambar yang berisi tulisan.
“Jadi sistemnya crowdsourcing. Orang yang nanya terjemahan bisa langsung dijawab oleh orang yang terdaftar sebagai penerjemah publik. Mereka bisa terjemahkan meme lucu dan audio hasil rekaman. Kutipan lagu K-pop juga bisa,” ungkap Ratih.
Untuk layanan penerjemah publik, LING-GO berencana merilis aplikasi mobile-nya dalam versi IOS dan android.
“Kalau layanan penerjemah profesional khan udah ada di website. Kalau layanan penerjemah publik akan rilis gak hanya di website, tapi nanti bisa di download di google playstore dan app store juga. Sudah jadi tapi masih final testing, bentar lagi kita rilis,” tandasnya. (esy/jpnn)
Khusus untuk layanan penerjemah publik, LING-GO akan merilis aplikasi mobile-nya dalam versi IOS dan android.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Pertamina Galang Mahasiswa UGM Gabung Pertamuda 2024 Lewat Workshop Bisnis
- MenKopUKM Ajak 15 Startup ke Singapura untuk Bersiap Go Global
- Banyak Pekerja Start-Up yang Belum Tahu Haknya Sebagai Buruh
- Sinar Mas Land Kolaborasi Bareng Xendit Gelar DNA VC Startup Connect
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mikti-Perdana Menteri Australia Barat Dorong Kerja Sama Teknologi dan Startup