Lingkungan Pesantren Harus Terdepan Perangi Korupsi
jpnn.com, JAKARTA - Sosialisasi Empat Pilar MPR RI massif digelar di berbagai daerah Indonesia.
Namun, belum semua tersentuh gerakan pemahaman Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Karena itu sosialisasi gencar dilakukan dengan berbagai cara.
Seperti yang dilakukan Wakil Ketua MPR RI Mahyudin di hadapan para guru dan santri serta santriwati di Pondok Pesantren Darul Ihsan Teluk Lerong Ilir, Samarinda, Kalimantan Timur.
Di hadapan para peserta, Mahyudin menguraikan seputar lembaga MPR RI, kewenangannya serta program utamanya Sosialisasi Empat Pilar MPR RI.
Mahyudin mengatakan sosialisasi itu adalah amanah UU No.17 Tahun 2014 tentang MD3 pasal 5 yang menugaskan MPR untuk melakukan pemasyarakatan Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.
“Sosialisasi Empat Pilar sangat penting dilakukan karena banyaknya tantangan bangsa yang luarbiasa terutama pasca reformasi bergulir. Beberapa bahkan berpotensi mengarah pada konflik SARA seperti pemahaman radikalisme,” katanya.
Pemahaman dan implementasi Empat Pilar juga sangat penting dilakukan untuk membentuk pribadi bangsa yang berkarakter kuat serta memiliki akhlak yang baik untuk mencegah dan membasmi karakter koruptif dan perbuatan korupsi.
Korupsi adalah kejahatan luar biasa yang sangat sulit hilang bahkan justru bertambah marak
- Eddy Soeparno Tegaskan Komitmen Prabowo Wujudkan Ketahanan Energi
- Biofuel jadi Salah Satu Kunci dalam Dukung Transisi Energi Indonesia
- Kejagung Tangkap Hakim Ronald Tannur, Eddy Soerparno Berkomentar Begini, Tegas
- Megawati Absen ke Acara Pelantikan Presiden, Basarah: Bukan Berarti Menolak Prabowo
- Kurang Fit dan Flu, Megawati tak Bisa Hadiri Pelantikan Prabowo-Gibran
- Pimpinan MPR RI Datangi Jokowi ke Istana, Ini yang Dibahas