Lingkungan Tercemar Limbah Kimia, Puluhan KK Mengungsi, Siapa Bertanggung Jawab?
jpnn.com, BOGOR - Kampung Mengker Rt3/2 Desa Sirnagalih, Kecamatan Jonggol, Bogor tercemar limbah zat kimia Asam Sulfat atau H2SO4.
Zat kimia berjumlah 100 derigen atau lebih dari dua ton masih tertimbun di lahan milik Widodo Suari. Alhasil sejumlah warga sekitar masih mengungsi dan sebagian lagi memilih tinggal di rumah sanak saudaranya.
Kepala Desa Sirnagalih Ahmad Anwar menuturkan, ada 30 Kepala Keluarga (KK) yang mengungsi.
Ahmad menyebut, seharusnya evakuasi limbah tersebut dapat selesai Minggu (15/3). Namun ada keterlambatan evakuasi yang seharusnya dilakukann PT Prasadha Pamunah Limbah Industri.
“Karena memang harus pihak yang memiliki izin terkait pengolahan limbah dan dengan alat khusus untuk mengevakuasi zat kimia tersebut,” kata dia dilansir Radar Bogor, Minggu (15/3).
Dia berharap evakuasi dapat dilakukan secepat mungkin mengingat jumlah warga yang mengungsi cukup banyak. “Kami berharap secapatnya dievakuasi. Karena makin lama dampaknya makin parah,” katanya.
Selain itu, kata dia, masih belum ada kejelasan terkait bagaimana proses dan besaran kompensasi kepada warga terdampak. Dia juga mengaku telah berkomunikasi dengan warga terdampak terkait hal tersebut.
“Ini jadi pertanyaan warga juga soalnya. Sudah dikumpulkan warga terdampaknya untuk membicarakan terkait masalah kompensasi. Sejauh ini pihak pemilik zat kimia tersebut berkomitmen akan bertanggung jawab tapi baru hanya sebatas lisan” tegas dia.
Dua ton zat kimia Asam Sulfat tertimbun di lahan milik seorang warga dan mencemari lingkungan.
- Bus Rombongan SMP Bogor Kecelakaan di Tol Pandaan-Malang, 4 Orang Tewas
- Info Terkini dari AKP Aji Rizndi Nugroho Soal Kasus Penganiayaan Satpam Kebun Raya Bogor
- Jalur Puncak Bogor Malam Tahun Baru Ditutup untuk Kendaraan
- 7 Satpam Kebun Raya Bogor Dipukuli Rombongan Peziarah
- Polda Jabar Siapkan Rekayasa Lalin di Puncak Bogor saat Libur Nataru
- Takut Diamuk Warga, Maling Mobil Tabrak Kendaraan Lain di Bogor