Lingkungan yang Tercemar Bunuh 1,7 Juta Anak Tiap Tahunnya

Laporan itu juga mencatat bahwa dalam rumah tangga yang tak memiliki akses ke air bersih dan sanitasi, atau tercemar oleh asap dari bahan bakar yang tak jernih seperti batu bara atau kotoran hewan untuk memasak dan pemanas, anak-anak lebih berisiko terkena diare dan pneumonia.
"Mereka mengembangkan organ dan sistem kekebalan tubuh, dan tubuh yang lebih kecil serta saluran udara, membuat mereka rentan terhadap udara dan air kotor," kata Dr Chan.

Reuters: Finbarr O'Reilly
Maria Neira, seorang pakar kesehatan masyarakat WHO, mengatakan, polusi adalah kondisi yang berat, baik dari segi kematian dan penyakit jangka panjang serta tingkat penyakit yang ditimbulkan.
Ia mendesak sejumlah pemerintahan berbuat lebih banyak untuk membuat semua lingkungan aman bagi anak-anak.
"Berinvestasi dalam penghapusan risiko lingkungan terhadap kesehatan, seperti peningkatan kualitas air atau menggunakan bahan bakar yang lebih bersih, akan menghasilkan manfaat kesehatan yang besar," ungkap Neira.
Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.
Diterbitkan: 17:15 WIB 06/03/2017 oleh Nurina Savitri.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan dalam laporan terbarunya, lebih dari seperempat kematian global pada anak di bawah usia lima tahun ternyata
- 'Selama Ini Ternyata Saya Dibohongi': Kerugian Konsumen dalam Dugaan Korupsi BBM
- Keberadaan Seorang Warga Indonesia di Tasmania Sempat Dikhawatirkan
- Dunia Hari Ini: Angin Kencang Mulai Menghantam Pesisir Timur Australia
- Warga Indonesia Dilaporkan Hilang di Tasmania Setelah Putus Kontak dengan Keluarga
- Hal yang Perlu Disiapkan untuk Hadapi Cuaca Buruk, Seperti Siklon Alfred
- Dunia Hari Ini: Bom Bunuh Diri di Pakistan Menewaskan 18 Orang