Lini Depan dan Belakang Deltras Masih Melempem
Kamis, 19 Januari 2012 – 06:17 WIB
SIDOARJO - Jorg Peter Steinebrunner, pelatih Deltras Sidoarjo sudah seharusnya mengevaluasi kekuatan timnya. Ditahan imbang 3-3 (2-2) olah tim juru kunci Arema Indonesia dalam laga lanjutan Indonesia Super League (ISL) di Stadion Gelora Delta Sidoarjo adalah momentum penting untuk berubah.
Tidak hanya sektor depan yang mandul setelah tidak diperkuat oleh dua striker unggulan, Budi Sudarsono dan Sean Daniel Rooney. Benteng pertahanan The Lobster - julukan Deltras yang diperkuat oleh Mijo Dadic dan kawan-kawan pun harus mendapat koreksi dari sang arsitek asal Jerman tersebut.
Baca Juga:
Pertimbangannya dari delapan kali pertandingan yang dilakoni oleh Deltas, gawang Wawan Hendrawan telah dijebol delapan kali. Jumlah tersebut tidak jauh berbeda dengan produktifitas gol yang dilakukan oleh barisan depan tim runner up Divisi Utama musim 2010 lalu ini, yaitu sembilan gol.
Terakhir menambah koleksi tiga gol saat menjamu Arema Indonesia, sore kemarin (18/1). Masing-masing oleh Qischil Gandrum pada menit ke-11, Mijo Dadic (14?), serta Shin Hyu-joon (72?). Sayang, tiga gol tersebut tidak mampu membuat tuan rumah mengamankan poin absolut setelah Marcio Souza, striker Arema asal Brazil memborong tiga gol balasan, masing-masing di menit ke- 10, 37" dan 90".
SIDOARJO - Jorg Peter Steinebrunner, pelatih Deltras Sidoarjo sudah seharusnya mengevaluasi kekuatan timnya. Ditahan imbang 3-3 (2-2) olah tim juru
BERITA TERKAIT
- PSSI Pecat STY, Pelatih Bali United Terkejut
- Bali United vs Persib: Tuan Rumah Diuntungkan Cuaca, Begini Kata Pelatih Teco
- Fabrizio Romano Ungkap Sosok Ini Jadi Pengganti Shin Tae Yong di Timnas Indonesia
- Momentum Pemecatan Shin Tae Yong Tak Tepat, Beban buat PSSI
- Pemecatan Shin Tae Yong Permintaan Pemain Naturalisasi?
- Shin Tae Yong Berpesan Setelah Didepak PSSI: Semoga Indonesia Lulus ke Piala Dunia