Lino tak Takut Polisi, Tapi Takut Media
jpnn.com - JAKARTA - Komisioner Komisi Kepolisian M. Naseer menegaskan, pihaknya beberapa lalu sudah meminta Bareskrim memberitahukan ke publik capaian apa saja yang sudah diraih dalam penegakan hukum. Kompolnas berasumsi bahwa ada hak publik untuk tahu. "Namun, dalam perjalanannya kami akui bahwa Bareskrim itu mengikuti beberapa pola yang dilakukan oleh KPK yang sebetulnya juga tidak terlalu baik," kata Naseer saat diskusi bertajuk "Penegakan Hukum tanpa Gaduh" di Jakarta, Sabtu (5/9).
Dia mencontohkan, yang tak baik di KPK misalnya ketika menetapkan tersangka dibuat pengumuman seperti mau mengadakan kenduri, bahkan sambil ketawa-ketawa. "Memang, Bareskrim tak sejauh itu (seperti KPK)," katanya.
Namun, ia mencatat ketika hendak melakukan upaya paksa Bareskrim membawa media. Menurut Naseer, memang ini untuk memenuhi hak keingintahuan publik. "Tapi, jangan berlebihan," jelasnya.
Nah, ia menegaskan, hal semacam itu pula yang membuat Direktur Utama PT Pelindo II Richard Joost Lino merasa dihukum oleh media ketika Bareskrim menggerebek kantor Lino. "Mungkin dia (Lino) tidak takut melihat polisi, tapi takut melihat media," paparnya.
Karenanya, Naseer menyarankan kepada Kepala Bareskrim Polri yang baru nanti Komjen Anang Iskandar, kalau membawa media menyaksikan penegakan hukum jangan berlebihan. "Media diatur sedemikian rupa," katanya. (boy/jpnn)
JAKARTA - Komisioner Komisi Kepolisian M. Naseer menegaskan, pihaknya beberapa lalu sudah meminta Bareskrim memberitahukan ke publik capaian apa
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Menteri P2MI Dorong Peningkatan Skill PMI untuk Tekan Eksploitasi
- Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan Barang Impor Bernilai Miliaran, Begini Kronologinya
- 5 Berita Terpopuler: 2 Masalah Tak Terduga Muncul, Honorer & PPPK Mendesak Gaji Tambahan, Jangan Kurang Manusiawi
- Pemutihan Utang Petani jadi Wujud Dukungan Pemerintah ke Pertanian
- Inovatif dalam Pengelolaan Zakat, BAZNAS Jabar Sabet Juara ISEF 2024
- Ahli Waris Korban Erupsi Lewotobi Dapat Santunan Rp 135 Juta