Lintah Serang Empat Desa
Jumat, 31 Mei 2013 – 11:13 WIB
“Biar gaji ditambah buruh tani tidak mau ke ladang. Mereka pilih ke luar kampung. Hama pertanian sebenarnya tidak terlalu banyak, cuma lintah. Ada buruh tani tidak bisa jalan. Ia ketakutan saat lintah menempel di kakinya dan dipukul terlalu keras dengan kayu, yang kena bukan lintah tapi kakinya yang membiru,” kata Eddy, warga Mualimin, Kamis (30/5).
Baca Juga:
Serangan lintah sejak 3 tahun terakhir ini bukan saja menakutkan petani. Warga yang biasanya mencari ikan air tawar enggan memancing dan mencemplungkan kaki ke air. Hewan berkelamin ganda itu terlalu banyak dan dengan cepat datang jika ada kaki menempel ke air.
Sampai saat ini warga masih bingung dengan perkembangbiakan lintah yang begitu cepat serta tidak tahu cara membasminya. “Cemplungkan saja kaki ke air sebentar pasti berdatangan lintahnya dari sebesar kelingking dan jempol orang dewasa. Sebagian lintah yang ditangkap kami simpan di botol air mineral,” terang Eddy lagi.
Cerita hewan lintah juga dialami oleh Atika. Bocah perempuan kelas 4 sekolah dasar itu mengaku sakit 2 hari usai berenang di kawasan Telaga Bakung. Ternyata seekor lintah masuk dalam kemaluannya hingga mengakibkan pendarahan.
BARABAI – Ratusan warga di Desa Mualimin RT 9 dan Desa Bukat, Kelurahan Barabai Darat, Kecamatan Barabai, serta Desa Tandui dan Durian Punggal,
BERITA TERKAIT
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius
- Banjir Merendam 2.014 Rumah di Kabupaten Bandung, 12.250 KK Terdampak