Linu Seminggu Tanda Bahaya
Senin, 02 Februari 2015 – 15:33 WIB
SURABAYA - Pijat memang terapi andalan bagi sebagian masyarakat ketika mengalami pegal-pegal. Penggemarnya tua dan muda. Meski demikian, tidak semua pegal butuh pijat. Bisa jadi, pegal merupakan alarm tanda bahaya. Khususnya terhadap anak-anak.
Dokter Mouli Edward SpOT(K) menuturkan, pegal linu pada anak-anak selama lebih dari seminggu tak boleh diabaikan. Apalagi asal pijat. Sebab, bisa jadi kondisi tersebut pertanda osteosarkoma. Itulah salah satu jenis kanker tulang. Selain linu berkepanjangan, osteosarkoma ditandai nyeri, bengkak, dan kerapuhan tulang.
Baca Juga:
''Nyeri umumnya terjadi di ekstremitas (alat gerak) dekat sendi,'' ujar dokter asal Semarang tersebut. Selain nyeri, biasanya penderita osteosarkoma akan mengalami pembengkakan pada daerah dekat persendian. Sayangnya, banyak yang salah paham mengenai nyeri dan bengkak itu.
Umumnya, orang tua baru menyadari gejala-gejala tersebut ketika anak mengeluh terbentur atau dijegal teman. Tak jarang, banyak yang datang dengan fraktur atau patah tulang. Mouli menegaskan, pasca terserang osteosarkoma, tulang akan rapuh. ''Lebih jelasnya di hasil X-ray. Tulang tampak berserabut,'' terang dokter yang berdinas di RSUD dr Soetomo tersebut.
SURABAYA - Pijat memang terapi andalan bagi sebagian masyarakat ketika mengalami pegal-pegal. Penggemarnya tua dan muda. Meski demikian, tidak
BERITA TERKAIT
- 2 Koleksi Panel Dinding Rumah Bergaya Alami Diluncurkan
- Jutaan Ton Sampah Plastik Cemari Lingkungan, Kondisi TPA Mengkhawatirkan
- Hadirkan Kesegaran Sehat, Healthy Drink Pikat Pengunjung BFA Surabaya
- Kata Pakar soal BPA pada Galon Polikarbonat, Mitos atau Fakta?
- Majukan Brand Lokal Indonesia Melalui Panggung Hybrid Fashion Show
- Herbalife Kampanyekan Pentingnya Asupan Protein, Dorong Hidup Sehat