Lion Air Berhasil Dievakuasi dari Supadio
Jumat, 02 November 2012 – 22:40 WIB
”Beberapa waktu setelah kejadian, petugas di lapangan langsung mengukur TORA/LDA yang tersedia. Sehingga sejak Kamis malam pukul 22.30 WIB, atau sekitar tiga jam setelah insiden bandara sudah bisa dioperasikan kembali sampai saat ini,” ujarnya.
Tri menjelaskan, jarak pandang saat pendaratan pesawat Lion Air jenis Boeing 737-400 dengan nomor penerbangan JT-716 tujuan Jakarta-Pontianak adalah enam kilometer. Kondisi cuacanya adalah slight rain (hujan rintik atau gerimis).
Laporan petugas ATC menyebutkan, beberapa menit sebelum Lion Air JT-716 mendarat tepatnya pukul 19.31, pesawat Sriwijaya SJ-183 Boeing 737-400 tujuan Jakarta-Pontianak berhasil melakukan pendaratan dengan mulus tanpa hambatan. Menurutnya, petugas menyebut saat mendarat roda pesawat Lion Air JT-716 yang tepat menyentuh touch down zone di runway 33. Hasil pemantauan dari lokasi kejadian ditemukan jejak pengereman panjang dari roda bagian kanan pesawat.
Jejak tersebut sedianya akan dijadikan sebagai salah satu petunjuk untuk mengetahui mengapa pesawat bisa mengalami overrun dengan posisi berbalik arah 360 derajat. Posisi terakhir pesawat berada di atas tanah di sebelah kiri landasan pacu dengan roda depan dan kanan menancap pada tanah, serta roda kiri masih berada di atas aspal landasan pacu.
JAKARTA – Evakuasi Pesawat Lion Air JT-716 yang tergelincir di Bandar Udara Supadio, Kubu Raya, Kalbar, Kamis (1/11), berhasil dilakukan pukul
BERITA TERKAIT
- Polisi Ungkap Fakta soal Lokasi Penemuan Kerangka Manusia di Pademangan
- Wahai Honorer Pelamar PPPK 2024 Tahap 1, Sudah Siap? Ada yang Harus Naik Pesawat
- Pemkot Pekanbaru Mengalami Kendala Pindahkan 277 Pengungsi Rohingya
- Pj Bupati Mimika Perintahkan Perbaikan Fasilitas RS Waa Banti Tembagapura
- Bupati Mimika Jelaskan Terkait Demo Aliansi Pemuda Amungme soal Perekrutan CPNS
- Pembongkaran Pasar Tumpah Bogor Dibatalkan, Warga Ancam Bongkar Sendiri