Lion Air Biayai Sendiri Pencarian Lanjutan Korban Pesawat Boeing PK-LQP
Menurut laporan sudah ada sekitar 125 jasad korban yang ditemukan dan diidentifikasi.
Sisanya 64 orang masih belum ditemukan, lebih dari enam minggu setelah kejadian.
Photo: Anton Sahadi kehilangan dua keponakan Muhammad Ravi Andrian dan Riyan Aryandi keduanya 24 tahun dalam musibah Lion Air. (Supplied: Anton Sahadi)
Seorang pengacara di Amerika Serikat yang menjadi kuasa hukum dua keluarga - yang sudah mengugat Boeing - sudah mengirimkan surat kepada perusahaan itu agar mengambil alih pencarian korban dan nemenukan kotak rekaman pembicaraan pilot.
Pengacara asal California Brian Kabateck mengatakan perusahaan itu 'berhutang kepada keluarga penumpang' untuk menemukan jasad ' tanpa penundaan lagi."
"Martabat penumpang dan keluarganya termasuk agama yang mereka anut menghendaki adanya penemuan jasad korban." tulis pengacara tersebut.
"Ini masalah etika dan moral Boeing, bukan masalah legal atau yang lainnya."
Kabateck juga menuduh bahwa Boeing lebih banyak berusaha agar tidak diminta pertanggungjawaban dibandingkan membantu keluarga dari korban yang masih belum ditemukan.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata