Lion Air Biayai Sendiri Pencarian Lanjutan Korban Pesawat Boeing PK-LQP


Penyidik di Jakarta mengatakan masalah dana membuat usaha pencarian hidung pesawat dan kotak rekaman pembicaraan menjadi sulit, padahal itu penting untuk mengetahui dengan pasti apa yang menyebab pesawat jatuh.
Sekarang Lion Air setuju untuk mendanai pencarian, yang akan dimulai hari Senin, dan menimbulkan pertanyaan mengenai kemandirian usaha penyelidikan.
Aturan PBB mengharuskan usaha pencarian dan penyelidikan harus dilakukan oleh pihak independen, bukan oleh maskapai pemilik pesawat.
Kabateck mengatakan penting sekali sekarang bagi Boeing - dan bukannya Lion Air - yang melakukan pencarian tidak saja menemukan korban namun juga pesawat itu sendiri.
"Bukanlah hal yang benar hanya mencari bagian dari pesawat yang akan bisa digunakan untuk melarikan diri dari tanggung jawab," kata Kabateck.
"Karenanya kami mendesak agar anda segera berusaha mencari keseluruhan bangkai pesawat."

- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia