Lion Air Jatuh Bukan karena Fenomena Windshear
Senin, 15 April 2013 – 23:31 WIB
JAKARTA - Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Udara, Harry Bakti Gumay, menegaskan penyebab insiden pesawat Lion Air Boeing 737-800 bukan karena fenomena windshear. Windshear merupakan angin yang dihasilkan dari awan badai. Biasanya angin bertiup tak menentu baik besaran maupun arahnya.
"Windshear itu bisa dideteksi, ini berarti bukan windshear," ucap Harry di Kementerian Perhubungan, Jalan Merdeka Barat, Jakarta (15/4).
Baca Juga:
Menurut dia, bila jatuhnya pesawat disebabkan oleh cuaca, maka Harry menduga hal tersebut disebabkan karena fenomena cuaca lain, bukan windshear. "Bisa saja downburst, banyak sekali istilah cuaca, tapi bukan windshear," katanya.
Mengenai sebab gagal mendaratnya Lion Air di Bandara Ngurah Rai dengan sempurna, Harry tak mau berandai-andai. Dia lebih menyerahkan hal tersebut bisa ditelusuri KNKT.
JAKARTA - Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Udara, Harry Bakti Gumay, menegaskan penyebab insiden pesawat Lion Air Boeing
BERITA TERKAIT
- Pertama di Dunia, Indonesia Resmikan Pertamina MotoGP Experience Gallery
- Keluarga PMI yang Tewas di Suriah Menduga Korban Dianiaya Majikan
- Biskuat Beri Kesempatan Anak Indonesia Berlatih di Manchester United Soccer School
- Ratusan Hewan Peliharaan di Bogor Diberi Vaksin Rabies Gratis
- Kongres AWP 2024 Jadi Momentum Fisioterapis Lokal Mendunia
- Angka Kelas Menengah Terjun Payung, Kang Cucun Inisiasi Penyuluhan OJK