Lion Air Layani Rute Samarinda ke Yogyakarta
jpnn.com, JAKARTA - Lion Air Group memulai penerbangan perdana rute baru non-stop Samarinda ke Yogyakarta pergi pulang (PP) yang memiliki frekuensi satu kali setiap hari.
Lion Air nomor penerbangan JT-869 lepas landas dari Bandar Udara Internasional Aji Pangerang Tumenggung Pranoto, Samarinda, Kalimantan Timur (AAP) pukul 11.50 WITA dan mendarat dengan sempurna di Bandar Udara Internasional Adisutjipto, Yogyakarta (JOG) pukul 12.35 WIB.
Untuk rute sebaliknya, Lion Air nomor JT-868 berangkat tepat waktu dari Yogyakarta pukul 13.10 WIB dan memiliki jadwal kedatangan pada 16.00 WITA di Samarinda.
Penerbangan perdana ini, Lion Air mengoperasikan pesawat terbaru Boeing 737-900ER registrasi PK-LPY.
"Dalam menggugah minat jalan-jalan tujuan Yogyakarta dan Samarinda, Lion Air menawarkan pengalaman terbang dengan armada Boeing 737-800NG (189 kursi kelas ekonomi) dan Boeing 737-900ER (215 kursi kelas ekonomi)," ujar Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro.
Lion Air mengucapkan terima kasih kepada regulator, pengelola bandar udara setempat, AirNav Indonesia, seluruh kru, karyawan dan semua pihak dalam membantu kelancaran rencana rute Kalimantan Timur (Kaltim) ke Yogyakarta.
Samarinda akhirnya menempatkan menjadi destinasi kedua di Kaltim, setelah kesuksesan layanan Jogja ke Balikpapan.
"Rute ini adalah opsi baru pebisnis dan pelancong melalui penerbangan langsung dengan pilihan jadwal terbaik di Samarinda dan Yogyakarta," jelas dia.
Untuk menggugah minat jalan-jalan tujuan Yogyakarta dan Samarinda, Lion Air menawarkan pengalaman terbang dengan armada Boeing 737-800NG.
- Mulai 20 November 2024, Lion Air Buka Rute Palembang - Denpasar
- Cuaca Buruk, Lion Air Tujuan Bengkulu Dialihkan ke Palembang
- Pertamina Patra Niaga Mengapresiasi Kesetiaan Lion Air Group
- Dunia Hari Ini: Lion Air Ikut Hentikan Pengoperasian Boeing 737-9 Max
- Penumpang Mengeluhkan Layanan Penerbangan Jayapura-Manokwari, Lion Air Bilang Begini
- Mengeluhkan Layanan Lion Air, Doli Bilang Rakyat Menderita