Lion Air Memang Raja Delay
jpnn.com - JAKARTA - Melayani lonjakan penumpang dalam rangka hari Imlek dan akhir pekan membuat jadwal penerbangan Lion Air berantakan. Setidaknya, sebanyak 14 rute penerbangan maskapai milik Rusdi Kirana itu tertunda (delay). Delay itu bahkan sampai keesokan harinya sejak Rabu (18/02) dan berpotensi berlanjut sampai hari ini (20/02).
Direktur Lion Air, Edward Sirait mengatakan, jadwal penerbangan terganggu dipicu tiga pesawat yang mengalami gangguan sehingga dinilai tidak layak terbang pada Rabu (18/02).
Dua pesawat terganggu berada di Jakarta (bandara Soekarno Hatta) dan satu pesawat di Semarang (bandara Ahmad Yani). "Yang di Jakarta itu kerusakannya belum bisa saya sebut detilnya bagaimana yang pasti pilot dan teknisi menyatakan tidak layak terbang," kata dia kepada Jawa Pos (induk JPNN), kemarin.
Sementara, satu pesawat di Semarang tidak layak terbang karena mengalami retak pada salah satu jendela. "Indikator kuatnya (kaca retak) karena kena burung. Tapi kita tidak tahu kejadiannya di mana. Hanya ketahuan pas di Semarang," ucap Edo, sapaan akrabnya.
Kerusakan tiga pesawat itu langsung berdampak pada enam jadwal penerbangan dimulai dari bandara Soekarno Hatta dengan beberapa tujuan. Dua jadwal penerbangan Jakarta " Surabaya, dua jadwal Jakarta " Jambi, dan dua jadwal Jakarta " Lombok. Namun kemudian berdampak ke sejumlah penerbangan lainnya termasuk ke Denpasar.
Staf Khusus Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Hadi M Djuraid mengatakan, pihaknya telah menerjunkan pejabat untuk menemui para penumpang dan mencari kejelasan akan kasus yang terjadi.
Hadi mengakui, kejadian serupa memang sudah sering terjadi. Namun yang lebih disesalkan adalah terlambatnya respon dari pihak manajemen Lion Air. Padahal, kata dia, memberikan informasi kepada penumpang merupakan hal sangat penting. "Apakah mereka (penumpang) harus menunggu perbaikan atau akan dipindahkan dengan pesawat lainnya?" tegasnya. (gen/mia/jos/jpnn)
JAKARTA - Melayani lonjakan penumpang dalam rangka hari Imlek dan akhir pekan membuat jadwal penerbangan Lion Air berantakan. Setidaknya, sebanyak
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kementerian BUMN Setorkan Dividen ke Negara Rp 85,5 Triliun, Optimistis Meningkat 2025
- Pertamina Temukan Sumur MNK, Peneliti: Bagus, Ini Upaya untuk Tingkatkan Produksi
- Mendes Yandri Optimistis Desa Mampu Penuhi Bahan Baku Protein Program Makan Bergizi Gratis
- Kembangkan Bisnis, Anak Usaha ABMM Akuisisi Perusahaan Logistik Global Asal Prancis
- Ninja Xpress Bagikan 4 Strategi untuk Atasi Tantangan di Industri Ritel F&B
- Sinergi dengan Polri & TNI, Bea Cukai Tingkatkan Pengawasan di 3 Wilayah Ini