Lion Air Siap Layani Umroh
Kamis, 19 Maret 2009 – 08:32 WIB
JAKARTA- Satu lagi maskapai nasional yang akan berebut kue penerbangan langsung ke Timur Tengah. Selain Garuda Indonesia, maskapai swasta Lion Air juga akan melayani penerbangan langsung ke Jeddah mulai pertengahan tahun ini. Lion juga masih menantikan kedatangan pesawat B 737-900ER ke-20 yang dijadwalkan tiba pada 25 Maret 2009. Pesawat Boeing jenis ini berkapasitas 213 penumpang yang diprogramkan untuk memperkuat rute-rute domestik, sekaligus untuk peremajaan armada. "Pesawat jenis ini didesain untuk mampu terbang lebih tinggi, lebih cepat dan lebih jauh dan tidak bising," ujarnya.
"Lion Air tengah menunggu kedatangan dua unit B 747-400 untuk melayani jalur internasional menuju Timur Tengah. Salah satunya rute langsung Jakarta-Jeddah pp mulai Juni tahun ini, " ujar Direktur Umum Lion Air, Edward Sirait di kantornya Rabu (18/03). Menurut dia, rute tersebut akan digunakan untuk memfasilitasi tenaga kerja yang ada di Timur Tengah dan pelayanan angkutan ibadah umroh.
Baca Juga:
Lion juga berencana menjadikan semua jenis pesawat MD Series (MD-80 dan MD-90) sebagai cadangan mulai Juni hingga akhir 2009. Setelah itu, semua akan diganti dengan 13 unit Boeing B 737-900ER (Next Generation) yang datang bertahap tahun ini. Hingga kini, Lion sudah memiliki 19 pesawat B 737-900ER, melengkapi 178 unit pesawat sejenis yang dipesan dari Amerika Serikat. "Pesawat ke-19 tiba di Bandara Soekarno Hatta Selasa (17/03) malam lalu," terangnya.
Baca Juga:
JAKARTA- Satu lagi maskapai nasional yang akan berebut kue penerbangan langsung ke Timur Tengah. Selain Garuda Indonesia, maskapai swasta Lion Air
BERITA TERKAIT
- PT Pegadaian Resmi Jadi Bank Emas, Legislator: Langkah Positif
- Sambut Investasi Apple di Indonesia, Pemerintah Diimbau Perkuat 4 Hal Ini
- Kontribusi Koperasi Bisa Lebih Besar daripada BUMN atau Swasta
- Pertamina Hulu Rokan Catatkan Lifting Minyak 58 Juta Barel Sepanjang 2024
- Mowilex Raih Sertifikasi CarbonNeutral untuk Keenam Kalinya
- Awal Tahun, USD Hari Ini Masih Bertengger di Rp 16 Ribuan, Kapan Turun?