Lion Air Tumbuh Signifikan dalam 7 Tahun Terakhir
Selain itu, ada pula Turkish Airlines yang memesan 168 pesawat, China Southern (168), Lufthansa (158), dan American Airlines (145).
Jumlah pemesanan itu menambah panjang daftar gebrakan yang dilakukan manajemen Lion Air.
Pada 2011 lalu, Lion Air memecahkan rekor pemesanan dengan Boeing senilai USD 22 miliar. Nominal itu mengalahkan rekor yang sebelumnya dipegang Emirates.
Padahal, Lion Air sempat mengalami tragedi pada Juli 2007 silam. Bersama beberapa maskapai dalam negeri, Lion Air dilarang melintas di Eropa.
Hal itu berkaitan dengan rendahnya regulasi dari otoritas penerbangan tanah air. Larangan itu baru dicabut pada Juni 2016 lalu.
“Yang paling menarik adalah di luar Indonesia hanya ada sedikit kesadaran tentang betapa besarnya Lion Air dan pertumbuhan impresif yang mereka bukukan dalam tujuh tahun terakhir,” ujar analis senior dari OAG John Grant.
Dalam tujuh tahun terakhir, Lion Air memang menunjukkan pertumbuhan yang istimewa.
Lion Air melipatgandakan jumlah kursi penerbangan dari 25,1 juta menjadi 48,7 juta. Selain itu, rata-rata waktu terbang hanya 1,5 jam.
Lion Air makin menancapkan tajinya sebagai pemain utama industri penerbangan tanah air dan dunia.
- BookCabin Ambassador Bakal Hadir di Berbagai Bandara Indonesia
- Mulai 20 November 2024, Lion Air Buka Rute Palembang - Denpasar
- Cuaca Buruk, Lion Air Tujuan Bengkulu Dialihkan ke Palembang
- Inilah 2 Anggota DPR Terkaya, Kekayaannya di Atas Rp1 Triliun
- Rusdi Kirana Pimpin MPR, Baba Hasbi: Bukti Nyata Pluralisme PKB
- Siapa Anggota DPR RI Terkaya? Jangan Kaget