Lion Garap Halim Perdanakusuma
Dengan bantuan monorail dan underpass, lahan parkir Halim nantinya diyakini tidak akan sesak. Terlebih kawasan parkir itu sendiri memang didesain jauh dari lokasi terminal dan sebagai gantinya disediakan bus atau transportasi masal lain untuk mengangkut penumpang dari parkiran itu.
"Terminal ini didedikasikan untuk full service airlines. Maka fasilitasnya juga harus sesuai," terusnya.
Kiswo meyakinkan bahwa sepanjang pembangunan bandara ini, operasional yang ada tetap bisa berjalan normal. Selain membangun terminal, pihaknya juga akan membangun taxi way agar nantinya tidak terjadi antrian panjang baik untuk takeoff maupun landing. "Target kami pembangunan antara 8 sampai 9 bulan," yakinnya.
Saat ini Lion Group sedang melakukan finalisasi proses administrasi. Diharapkan pada November sudah mulai tahap pembangunan sehingga Agustus 2015 sudah mulai beroperasi.(gen)
JAKARTA - Lion Group segera mengucurkan investasi senilai Rp 5 triliun untuk pengembangan bandara udara (bandara) Halim Perdanakusuma. Memanfaatkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi