Lion Parcel, Bisnis Logistik yang Makin Berjaya

jpnn.com, JAKARTA - Data Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) pada 2018 ada sekitar 30 juta pembeli online di negeri ini, di mana jumlah tersebut tumbuh rata-rata 12 persen setiap tahunnya.
Tidak hanya perusahaan logistik skala besar, pelaku usaha logistik kelas UMKM pun ikut kecipratan rezeki dari kirim mengirim barang. Seperti yang dirasakan oleh Sanal Riyadi.
Pemuda 29 tahun ini belakangan tengah sibuk mengembangkan bisnis logistik yang baru dirintisnya pada Juli 2017 lalu. Meski baru berjalan kurang dari dua tahun, omzetnya sudah mencapai puluhan juta per bulan.
“Kakak saya sangat suka sekali belanja online, lalu saya melihat ada peluang di bisnis logistik dari perkembangan belanja online itu,” ujar Riyadi, Rabu (13/3).
Pria lulusan sarjana Sastra Inggris dari salah satu universitas ternama di Jakarta itu mengaku awalnya bekerja di salah satu perusahaan asuransi yang cukup besar.
Namun setelah beberapa tahun bekerja di perusahaan tersebut, dia merasa kurang sreg.
Kemudian ada seorang teman yang merekomendasikan untuk ikut membuka bisnis logistik. Modal untuk membuka usaha ini pun cukup terjangkau, yakni hanya deposit Rp1 juta saja dan memiliki tempat usaha yang bisa dipakai hingga dua tahun lamanya serta barang-barang seperti komputer, internet dan keperluan lainnya.
“Pada Mei 2017 saya ditawari jadi agen logistik Lion Parcel, dan pada Juli 2017 saya langsung berhenti dan buka bisnis logistik,” katanya.
Modal untuk membuka usaha ini pun cukup terjangkau, yakni hanya deposit Rp1 juta saja.
- Ciputra School of Business Makassar Gelar Pelatihan Pengelolaan Keuangan bagi UMKM
- Dairy Champ Perluas Potensi Wirausaha di Indonesia lewat Program Ibu Juara
- UMKM Palangkaraya Sukses Ekspor Ikan Hias ke Singapura Berkat Pendampingan Bea Cukai
- Perkuat Ekonomi Lokal, PLN Indonesia Power UBH Kunjungi UMKM Mawar Merah
- 1.440 UMKM di Sultra Terima KUR Rp182,4 M dari Bank Mandiri
- Bea Cukai Dorong UMKM Perluas Jangkauan Produknya ke Pasar Global Lewat Kegiatan Ini