Lion Parcel, Bisnis Logistik yang Makin Berjaya
Saat memulai usaha sebagai Point of Sales (POS) Lion Parcel di Jakarta Timur, dia mengaku kesulitan, dan seluruh pekerjaan dikerjakan seorang diri.
Mulai dari mengukur berat, volume barang, hingga melakukan packing ulang agar barang terkirim lebih aman sampai di tujuan.
Rintangan lainnya adalah persaingan bisnis dengan pemain lain di bidang yang sama. Untuk itu, dia rajin mencari pelanggan yang menjajakan produk-produk secara online, agar memakai jasa pengiriman barang miliknya.
Berawal dari kirim barang hanya 3 kilogram, kekurangan saldo, mendapat barang yang reject-an, sudah dirasakam Riyadi.
Namun, kini dia bangga memiliki usaha sendiri dengan pendapatan mencapai Rp40 juta per bulan.
Riyadi juga sudah mampu menghidupi beberapa karyawan untuk administrasi, kurir, dan juga beberapa armada transportasi untuk pick up barang.
“Memang awalnya tidak mudah, tapi mimpi saya untuk berusaha lebih kuat sehingga saya yakin membangun bisnis ini. Usaha memang tidak pernah mengkhianati hasil sih,” katanya.
Salah satu pelaku UMKM lain yang juga cukup berhasil adalah Maria Amanda. Baru dua tahun mantan karyawan salah satu perusahaan multinasional itu menekuni bisnis logistik.
Modal untuk membuka usaha ini pun cukup terjangkau, yakni hanya deposit Rp1 juta saja.
- PNM & MES Gelar Pelatihan Sertifikasi Halal untuk Nasabah
- Pemerintah Harus Tingkatkan Daya Saing Produk UMKM dan Ekonomi Kreatif
- Momen Libur Nataru 2025, Indibiz Beri Kejutan untuk Pelanggan
- Menko Airlangga Ungkap Program Belanja Murah Akhir Tahun Cetak Transaksi Rp 71,5 Triliun
- Ekonom Sebut Dampak PPN 12% Bakal Memukul UMKM
- Malam Tahun Baru, Pemkot Depok Menyiapkan 2.500 Voucer Makan Gratis