Lipat Gandakan Sertifikasi Guru dan Siswa SMK
Selasa, 06 Januari 2015 – 00:46 WIB
Mengapa juga harus mengantongi sertifikat? ''Karena lulusan SMK harus siap berkompetisi untuk pasar kerja di dalam maupun luar negeri,'' ungkap Sumardijono. Sebab, kompetisi pelamar kerja semakin ketat.
Baca Juga:
Kepala SMKN 1 Surabaya Bahrun menuturkan, siswa memang harus siap berkompetisi dengan dunia luar. Lulusan SMK perlu memiliki keterampilan berbahasa. ''Nggak cuma skill. Siswa perlu belajar berkomunikasi yang baik,'' kata Bahrun.
SMKN 1 mempersiapkan pelatihan khusus bahasa Inggris untuk muridnya. Selain itu, dia membuka peluang bagi siswa untuk menguji kompetensinya ke Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) pada Maret. Dalam menyongsong MEA 2015, Bahrun mengaku optimistis siswanya mampu berkompetisi.
Kepala SMAN 1 Johannes Mardijono menambahkan, meski masih sekolah, anak-anak SMA juga harus mempersiapkan diri. Hal penting yang perlu disiapkan sedini-dininya adalah bahasa. Bukan hanya bahasa Inggris. SeÂmua bahasa penting. Karena itu, khusus untuk murid kelas X dan XI, mereka bisa memilih ekstrakurikuler bahasa Jerman atau Jepang di tempatnya.
PELAJAR sekolah menengah pun tidak boleh lengah. MEA dijadikan pemacu untuk mendongkrak kemampuan diri sejak dini. Baik kemampuan komunikasi
BERITA TERKAIT
- INSEAD Business School, Jadikan Kerja Sama FWD Group & BRI Life Sebagai Studi Kasus
- Direksi ASABRI Mengajar Para Mahasiswa Magister Universitas Pertahanan
- Pilih Hotel sebagai Fasilitas Kampus, CEO UIPM Beri Penjelasan Begini
- Eramet & KBF Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Indonesia Timur, Ini Harapan Gubernur Sulut
- Sebanyak 96 Mahasiswa Presentasikan Hasil Riset di Knowledge Summit
- Dukung Gerakan Literasi Heka Leka, Anies Baswedan Bicara Potensi Anak-anak Maluku