Lipatan Tradisional Janur Karya Delegasi Indonesia Mejeng di Belgia

Burung yang berhabitat asli di Pulau Papua dan Kepulauan Maluku ini biasa dijuluki Burung dari Surga karena keindahannya.
Kegiatan ini pun mendapatkan dukungan penuh dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia serta Kedutaan Besar Indonesia di Belgia.
Duta besar Indonesia untuk Belgia, Andri Hadi menerima secara langsung para desainer yang tergabung dalam Tim Sukri (Sumbang Kawruh Indonesia), serta hadir dalam pembukaan acara.
Andri juga mengapreasiasi Tim Sukri membuat Mahakarya Lipatan Janur Burung Cendrawasih sebagai representasi Papua.
"Teman-teman di Papua pasti senang lipatan janur Cendrawasih bisa ditampilkan di Brussel," ungkapnya.
Mahakarya Lipatan Janur ini menarik perhatian mereka karena unik, penuh makna, dan memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi.
Dengan hadirnya janur di Flowertime kali ini, masyarakat Eropa mulai mengenal seni melipat janur dan makna dari setiap bentuknya.(chi/jpnn)
Figur burung ini menjadi pilihan sebagai mahakarya dari tim Indonesia pada ajang dua tahunan ini dan ditampilkan di pintu masuk utama pameran.
Redaktur & Reporter : Yessy Artada
- Wakili Indonesia, William Yani Angkat Isu Keadilan Tenaga Kerja di Forum Regional
- Lepasliarkan 265 Ekor Burung di TN Gunung Halimun Salak, Menhut: Jangan Ditembak,Ya
- Timnas Belgia Tampil Mengecewakan di Piala Eropa & Nations League, Sang Pelatih Dipecat
- Dunia Hari Ini: Belgia Memberikan Perlindungan Hak Bagi Pekerja Seks
- Hadiri COP 29 di Azerbaijan, Pertamina Tegaskan Komitmen Dukung Transisi Energi Nasional
- Ini 4 Faktor untuk Mencapai Visi Integrasi dan Konektivitas Subkawasan BIMP-EAGA