LIPI Kirim Sampel Obat Antiviral Covid-19 ke Jepang
jpnn.com, JAKARTA - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) telah mengirim sampel obat herbal antiviral COVID-19 berbahan daun ketepeng badak (Cassia alata) dan daun benalu (Dendrophtoe sp) ke Kyoto University Jepang untuk uji in vitro langsung pada virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19.
"Kerjasamanya dengan Kyoto University yaitu kita mengirim sampel ini untuk uji secara in vitro apakah memang efektif terhadap virus penyebab COVID-19 atau tidak," kata peneliti bidang farmasi kimia LIPI Marissa Angelina kepada ANTARA, Jakarta, Rabu (13/5) malam.
Namun, sampai saat ini belum ada hasil dari Kyoto University karena masih dalam proses pemeriksaan.
"Terus terang sampai saat ini di Indonesia belum bisa kita melakukan pengujian ini," ujar Marissa.
Melalui metode uji in silico, daun ketepeng dan benalu mengandung senyawa-senyawa aktif yang menghambat pertumbuhan virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19, sehingga potensial dikembangkan menjadi obat antiviral COVID-19.
Senyawa-senyawa yang mempunyai aktivitas antiviral itu adalah kaempherol, aloeemodin, quercitrin, dan qurcetin.
Daun ketepeng juga aktif menghambat pertumbuhan virus dengue penyebab penyakit demam berdarah. Sementara benalu juga mengandung senyawa aktif yang bisa menghambat pertumbuhan sel kanker.
Menurut dia, daun ketepeng juga sudah sejak lama digunakan sebagai obat tradisional oleh masyarakat Indonesia. Selain itu, daun ketepeng dan benalu banyak didapati di alam Indonesia.
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) telah mengirim sampel obat herbal antiviral COVID-19 ke Kyoto University Jepang.
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19
- Jilbab IKN