LIPI Sudah Hasilkan 504 Paten
jpnn.com - jpnn.com - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) sudah menghasilkan 504 paten. Di antaranya program sejuta sapi, padi gogo, pupuk, dan lainnya.
Khusus 2016, LIPI sudah menghasilkan 81 paten. Dibanding lembaga lainnya, LIPI merupakan penghasil paten terbanyak, tidak hanya di Indonesia tapi juga ASEAN.
"Ini prestasi karena di tengah pemotongan anggaran, LIPI justru menghasilkan 81 paten dari target 41 paten," ujarkata Kepala Pusat Inovasi LIPI Dr Nurul Taufiqu Rochman dalam diskusi yang digagas Knowledge Sector Initiative "Komersialisasi Hasil Riset dan Penerapan Paten" di Jakarta, Kamis (19/1).
Dia menambahkan, hasil riset LIPI susah dibawa ke industri karena proses alihteknologinya "gelap gulita".
Pasalnya, peneliti tidak membeberkan prosesnya sehingga sulit diimplementasikan oleh industri. Padahal melalui paten, bisa mengetahui potensi komersialisasi suatu riset.
"Jadi melalui paten bisa meningkatkan komersialisasi suatu riset," ucap Nurul.
Hasil paten, lanjutnya, bisa dikomersialisasi dan didesiminasi. Untuk paten yang dikomersialisasi melalui beberapa tahapan yakni dipatenkan, kemudian inkubasi dan mendirikan perusahaan pemula. Setelah jadi perusahaan pemula, baru dicari investor yang mau menanamkan modal.
Wakil Presiden RTI Internasional Terri Lomax PhD mengungkapkan, di Universitas Carolina Utara Amerika Serikat merupakan contoh sukses investasi di bidang riset.
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) sudah menghasilkan 504 paten. Di antaranya program sejuta sapi, padi gogo, pupuk, dan lainnya.
- Produksi White Clay Milik SIG Raih Hak Paten dari Kemenkumham
- Research Technology & Innovation Berfungsi sebagai Garda Terdepan Inovasi Pertamina
- Rania Lindi
- Berita Duka: Profesor Endang Sukara Meninggal Dunia
- Pertamina Berdayakan Masyarakat Lokal Angkat Budaya Yogyakarta Lewat Batik
- Bea Cukai Laksanakan CVC Secara Maraton di Sidoarjo dan Jakarta, Apa Tujuannya?