LIPI Temukan Enam Spesies Baru, Ini Dia

jpnn.com - JAKARTA - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menemukan kandidat spesies baru di Gunung Tambora, Bima, Nusa Tenggara Barat. Spesies itu ditemukan ‎dalam ekspedisi Tambora yang berlangsung pada 16 April.

Spesies yang diduga baru itu datang dari kelompok fauna. ‎"Terdiri atas dua spesies cicak (reptil), dua spesies ngengat (kupu-kupu malam‎), dan spesies kalacemeti serta opiliones  (laba-laba)," ungkap Deputi Ilmu Pengetahuan Hayati (IPH) Enny Sudarmonowati kepada jawapos.com (Induk JPNN) Selasa (12/5).

Ketua tim LIPI Cahyo Rahmadi menambahkan, pihaknya yakin bahwa spesies tersebut merupakan jenis baru di Kepulauan Sumba. Sebab, sesuai daftar yang ada, spesies itu tidak memiliki kesamaan dengan spesies sejenis yang sudah diidentifikasi sebelumnya. Selain itu, tim yang terdiri atas beberapa peneliti itu sebelumnya mempunyai gambaran terkait apa yang ingin ditemukan. Menurutnya, enam spesies tersebut baru pertama kali ditemukan di Tambora. "Kemungkinan endemik,"‎ duganya.

Cahyo akan meneliti lebih jauh temuan itu. Bisa menggunakan konsep morfologi atau biologi. "Saya harus lihat lagi struktur kaki, jari, atau kukunya dengan spesies yang ada di Pulau Jawa, di sekitar Selat Sunda atau Sumatera," ucapnya.

Untuk bisa diakui atau tidak temuan tersebut, bergantung pada ‎pihak lain meyakini bahwa itu spesies baru. Namun, kata Cahyo, yang terpenting adalah bagaimana pihaknya bisa menginformasikan hal tersebut. Tentunya setelah melalui proses penelitian lebih lanjut yang kemungkinan memakan waktu satu tahun. "Kami harap bisa keluarkan buku keanekaragaman hayati Tambora," tuturnya.

‎Cahyo menambahkan, selain spesies baru, tim juga menemukan spesies endemik NTB dalam ekspedisinya itu. "Satu spesies kelelawar, enam spesies burung endemik, dan beberapa spesies baru diyakini spesies yang sebarannya terbatas," tuturnya.

Lainnya, dia mencatat ada 46 spesies burung, tiga di antaranya merupakan burung migran. Lalu, ‎21 spesies reptil dan 4 spesies amfibi dari berbagai marga. "Jumlah spesies dapat bertambah setelah dilakukan kajian lebih mendalam," katanya.

Untuk kelompok mamalia, sedikitnya ditemukan 10 spesies. Terdiri atas tiga spesies‎ kelelawar, tiga spesies tikus, satu spesies primata, satu spesies musang, babi, dan rusa. Pada kelompok kerabat kalajengking, ditemukan satu spesies kalacemeti, satu spesies kalacuka, tiga spesies opiliones, dan lebih dari empat spesies laba-laba.